MANOKWARI- Peringatan Hari Ibu ke-91 di Manokwari digelar dengan pelaksanaan upacara bendera di halaman kantor bupati Sogun,Senin (16/12).
Bertindak sebagai Pembina Upacara, Sekertaris Daerah Manokwari, Aljabar Makatita dan pemimpin upacara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Maria Rumere,S.Sos.
Dalam amanatnya Sekda membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Thema PHI ke 9,” perempuan berdaya, Indonesia maju yang dibangun dengan melihat situasi dan kondisi bangsa indonesia yang masih mengalami kekerasan perlakuan diskriminatif, dan lain-lain”.
Pada Hakekat peringatan Hari Ibu (PHI) setiap tahunnya adalah meningingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti hari ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa , penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.Untuk itu sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah itu, PHI ditetapkan setiap tanggal 22 Desember sebagai hari nasional.
“Perempuan indonesia masa kini adalah perempuan yang harus sadar bahwa mereka mempunyai akses dan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk memperoleh sumber daya, seperti akses terhadap ekonomi , politik, sosial dan sebagainya. Begitu juga pengasuhan dalam keluarga, peran dan tanggunjawab laki-lai dan perempuan dalam pengasuhan anak tidak hanya orangtua namun perlu didukung oleh semua pihaknya,” kata Sekda.
PHI diharapkan sebagai momen penting untuk mendorong semua pemangku kepentingan guna memberikan perhatian, pengakuan, akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan dan pada akhirnya memeberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan sebagai motor penggerak dan sekaligus agen perubahan.
Kondisi tersebut memerlukan berbagai strategi pelibatan semua unsur dan multistakeholder sangat diperlukan termasuk peran laki-laki dan kampanye-kampanye/gerakan yang mendukung pencegahan kekerasan dan pencapaian kesetaraan gender “He For She menjadi salah satu komitemen global yang harus digelorakan sampai akar rumput.
Ucapan terma kasih disampaikan kepada kepada semua pihak yang mendukung terselenggaranya PHI utamanya kepada 7 pimpinan organisasi perempuan yaitu OASE, Kongres wanita Indonesia (KOWANI) Tim penggerak PKK pusat, Dharma Pertiwi Bhayangkari, Dharma Wanita Persatuan Pusat, IKatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), dan mitra kerja lainnya.
“Harapan peringatan hari ibu ke 91 tahun 2019 ini dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam setiap aspek kehidupan,” pungkas Sekda.
(LN)