Main Dikandang Sendiri, PSM Tetap Kalah

PSM Makassar kembali menelan kekalahan saat menjamu PS Surabaya United di kandang sendiri Senin 25 Juli. Stadion Andi Mattalatta kembali menjadi saksi bisu kekelahan demi kekalahan yang dialami pasukan Ramang di kandang sendiri.
Se. jak sempritan awal dimulainya pertandingan, sudah terlihat jika PSM dan Surabaya United beda kelas. Tim tamu terlihat lebih tenang dibanding PSM yang mengebugebu diawal

Ardan Aras menjadi pahlawan PSM di menit 41. Sebuah gempuran BSU, berujung pada Fandi Eko Utomo yang sukses melewati kiper PSM. Gawang PSM pun lowong tanpa penjagaan. Untung, bola yang sudah meluncur deras ke gawang, bisa disapu Ardan. Turun minum dan skor masih 0-0.

Babak kedua dimulai. PSM langsung menggempur. Hasilnya, Pasukan Ramang dihadiahi tendangan bebas tepat di depan kotak penalti BSU, tepat pada menit 48. Rasyid Bakrie mengeksekusi dengan cara yang berkelas. Namun penyelematan kiper BSU tak kalah berkelas.

Baca Juga :   Sebelum Ditetapkan, Tatib Perlu Disosialisasikan Ke Publik

Petaka datang bagi PSM. Gawang Pasukan Ramang jebol di menit 66. Adalah Thiago, striker Bhayangkara Surabaya United (BSU) yang menjebolnya. Gol ini terjadi berkat kerjasama yang apik BSU lewat Evan Dimas. Hanya dua menit kemudian, BSU kemudian memperbesar keunggulan. Kali ini lewat Abdelkbir di menit 68, memanfaatkan kondisi PSM yang panik atas gol pertama tadi.

Setelah gol itu, BSU kian nyaman bermain. Pertahanan kian dirapatkan. Pelatih BSU, Ibnu, menginstruksikan menumpuk pemain di area permainan timnya sendiri. Namun PSM Makassar menjaga asa mengubah hasil pertandingan. Di menit 84, Ardan Aras menjebol gawang BSU lewat tandukan kepala, usai memanfaatkan umpan sepak pojok.

Gol ini membuat PSM Makassar bernafsu untuk menekan. Setengah lapangan, mutlak dikuasai. Tapi BSU terlanjur memperketat pertahanan. Meski Ferdinand Sinaga punya sedikiktnya tiga peluang emas. Skor 1-2 ini bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.(*)

Baca Juga :   CEGAH KONFLIK, POLSEK BONTOMANAI MEDIASI PEMANCING TRADISIONAL DESA BARUGAIA DAN NELAYAN PAGAE

Pos terkait