MANOKWARI- Upaya pencarian kelima narapidana yang melarikan diri dari lapas Manokwari masih gencar dilakukan pihak kepolisian dan petugas lapas klas II.B Manokwari.
Berdasarkan informasi terbaru, kelima narapidana tersebut telah terdeteksi keberadaannya.
Kepala lembaga pemasyarakatan ( LAPAS ) kelas II.B Manokwari, Tatang Suherman membenarkan kelima narapidana yang melarikan diri pada 22 Juli 2019 telah diketahui keberadaannya. Namun penangkapan baru akan dilakukan apabila kelima napi telah berada pada suatu lokasi tetap.
“Sekarang belum ada yang kita tangkap tetapi upaya pencarian bersama aparat keamanan telah diketahui keberadaan. Dari pantauan mereka masih berpindah-pindah lokasi, kalau sudah di lokasi tetap baru dilakukan penangkapan.” jelas kalapas Tatang Suherman, Kamis (1/8/2019)
Ditambahkan Tatang, beberapa dari kelima narapidana yang kabur telah bergeser keluar wilayah Manokwari.
Oleh sebab itu tim pencarian yang dibentuk Kanwil Kemenkumham bersama Kepolisian selalu bergerak aktif jika mendapat informasi terbaru para napi yang kabur.
“Beberapa dari mereka telah bergeser keluar Manokwari. Pendekatan kepada keluarga napi tetap dilakukan dan mendapat respons positif jika mengetahui maka akan diinformasikan.” tambahnya.
Proses pelarian para Narapidana melalui bangunan dapur yang berdekatan dengan tembok pembatas. Para narapidana juga sempat mengancam salah satu pegawai lapas, sehingga pada saat berhasil kabur petugas tersebut langsung melaporkan sehingga berhasil menangkap salah 1 napi berinisial HDR.
“Napi yang kabur itu residivist, mereka bukan baru pertama melarikan diri bahkan ada yang sampai 5 kali. Selama tahun 2019 telah terjadi 3 aksi pelarian namun telah ditangkap dan pada pelarian ketiga oknum-oknum itu juga terlibat.” pungkasnya. (sgf/*)
