HALTIM,KABARTIMUR – Kabupaten Halmahera Timur terdiri atas 10 Kecamatan dan diantaranya merupakan kecamatan yang terletak di daerah pesisir pantai.
Bukan hanya saja di kenal Sebagai wilayah penghasil tambang tapi Haltim memiliki tempat wisata yang sangat cocok untuk dijadikan tempat santai, tapi sangat disayangkan karena kurangnya campur tangan dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pariwisata.
Juru Bicara Komite Nasional Pemuda Indonesia Kabupaten Halmahera Timur Mukdir Lakoda, menyayangkan kurangnya perhatian Pemerintah daerah khususnya Dinas Pariwisata setempat terhadap perkembangan pariwisata di Kabupaten Haltim.
“Dinas Pariwisata seharusnya tidak menutup mata untuk pariwisata Haltim ,karena parawisata di negeri ini seperti tidak mendapat tempat di hati para pemangku kepentingan di Pemda Haltim dimana potensi alam yang begitu indah dimiliki Negeri Limabot fayfiye seolah-olah terabaikan dan tidak terurus” ungkap Muhdir.
Lanjut dia, keindahan alam Haltim lebih-lebih Pantai Jara-Jara, pulau Plun, Pulau To, Taman Nasional Aketajawe Lolobata,pulau Woto dan lainnya tidak kalah menariknya dengan yang objek wisata yang ada di pulau Bali.
Mukdir menjelaskan, jika objek wisata dikelolah dengan baik maka akan berdampak kepada masyarakat sendiri dengan kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara dan secara langsung akan meningkatkan Pendapat Asli Daerah dan juga perekonomian masyarakat bahkan akan menjadikan anak muda dalam berkreatifitas.
Menurutnya, kemajuan pariwisata bisa dimanfaatkan oleh pemuda dengan menjadi pemandu wisata, menggerakkan jasa perjalanan wisata, menjual oleh-oleh dan lainnya. Selain itu mempertahankan kebudayaan juga merupakan langkah efektif yang dilakukan pemuda dalam mendukung pengembangan pariwisata. Tinggal sekarang keseriusan Dinas Pariwisata Haltim membuat inovasi agar wisata di Haltim lebih dikenal para turis lokal bahkan yang dari luar ujarnya
Dari pantauan di lapangan, kawasan pariwisata di Haltim sangat kerap didatangi wisatawan asing ke pulau Woto untuk berselancar Namun banyak menemui kendala karena minimnya infrastruktur, kurangnya fasilitas penginapan dan dukungan promosi membuat lokasi itu terlihat sepi yang dikunjungi wisatawan.
Mukdir menekankan,agar Pemerintah Daerah Segera mengesahkan RIPPDA dan juga kepada Dinas Pariwisata kabupaten Haltim agar bekerjasama dengan pihak-pihak terkait dan juga Pemuda Pemudi Haltim untuk bersama-sama berupaya mempromosikan pariwisata yang ada di negeri ini selepas status darurat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat PPKM. (RH/RED)