Pelecehan mahasiswi di UIN Alauddin yang dilakukan oknum dosen sangat tidak edukatif dan tidak bisa dibiarkan. Menurutnya, sekarang kasus pelecehan seksual sudah menjadi isu nasional, sehingga jika membias ke tingkat universitas sangat mencederai nama baik kampus UIN Alauddin.
“Kalau di fakultas saya (Fakultas Dakwah dan Komunikasi), boleh jadi ada. Kalau pun memamg ada, harus dicari tingkat kebenarannya, apalagi sumbernya tidak ada yang berani ungkapkan, mungkin karena ada konsekuensi jadi tidak berani,” jelas Rasyid Masri.
“Kalau memang fakta-faktanya itu ada, apalagi menyebut person. Ada namanya Komisi Disiplin (Komdis) yang akan menindaki, sanksinya tergantung rekomendasi yang dikeluarkan di Komdis. Karena ini merusak citra agama, dan institusi UIN Alaudin. Pokoknya tidak sehatlah,” tukasnya.
Sebagaimana diberitakan, isu dugaan pelecehan seksual mahasiswi UIN Alauddin yang dilakukan oknum dosen menjadi viral di media sosial. Isu itu terus menyebar dan menjadi pesan berantai, termasuk membuat kehebohan di kalangan alumni UIN Alauddin atas informasi tersebut.
