WASIOR, Kabartimur.com– Penarikan logistik Pemilu 2024 di TPS Kampung Oyaa, Distrik Naikere yang merupakan TPS di wilayah terdalam dan terisolir di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat berhasil dilakukan dengan aman dan lancar, Jumat sore (16/2).
Seperti pada saat pengiriman, penarikan logistik pemilu dari Kampung Oyaa dilakukan lewat udara menggunakan helikopter bantuan dari TNI.
Helikopter yang dipiloti Lettu Cpn Dwi Cahyo takeoff dari Oyaa pukul 14.25 WIT dan mendarat di Bandara Wasior pada pukul 15.00 WIT.
“Helikopter ini kita datangkan dari Timika (Papua Tengah). Tadi dari Nabire langsung ke Oyaa. Rencananya tadi pagi tapi karena cuaca kurang bagus jadi baru bisa sore ini, “kata Komandan Kodim 1811/Teluk Wondama Letkol Inf Budi Setiadi di Bandara Wasior.
Ketua KPU Teluk Wondama Yustinus Rumabur mengatakan penarikan logistik TPS Kampung Oyaa menjadi yang terakhir untuk keseluruhan TPS dalam Pemilu 2024 di daerah itu yang berjumlah sebanyak 142 titik.
“Oyaa menjadi yang terakhir (dilakukan penarikan), “ucap Rumabur yang bersama para komisioner KPU dan jajaran Bawaslu Teluk Wondama ikut menjemput logistik pemilu dari Oyaa di Bandara Wasior.
Rumabur secara khusus menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Dandim 1811/ Teluk Wondama juga Mabes TNI Angkatan Darat yang telah membantu kelancaran distribusi logistik pemilu hingga penarikan kembali terutama untuk TPS di Kampung Oyaa.
Sebelumnya pada 13 Februari lalu pengiriman logistik ke Oyaa juga menggunakan helikopter milik TNI yang didatangkan secara khusus dari Sorong. Hal ini menyusul helikopter swasta yang disewa KPU batal datang dengan alasan kendala teknis pada H-1 Pemilu 2024.
“Bapak Dandim dan TNI telah banyak membantu kami dalam pendistribusian logistik. Karena itu atas nama KPU Teluk Wondama kami menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya, “ungkap Rumabur.
Adapun pelaksanaan Pemilu 2024 di TPS Kampung Oyaa pada 14 Februari 2024, menurut anggota PPD Naikere Erikson Kamodi, berlangsung aman dan lancar.
“Pungut hitung berjalan lancar dan aman. Dari 97 yang ada dalam DPT, semua ikut mencoblos, “ujar Erik yang ikut mendampingi langsung proses pungut hitung di TPS Kampung Oyaa.
Untuk diketahui, Oyaa merupakan kampung terisolir di Kabupaten Teluk Wondama yang sampai saat ini belum terhubung jalan darat.
Kampung kecil ini berada di pedalaman terpencil di bagian barat Teluk Wondama yang berbatasan dengan Kabupaten Kaimana.
Untuk membantu pengamanan Pemilu 2024 di Kampung Oyaa, personel TNI dari Kodim 1811/Teluk Wondama harus rela berjalan kaki selama 4 hari melewati jalan setapak di tengah hutan belantara. (Nday)
