Enrekang kabartimur.com –Akibat penggalian embung embung yang terlalu berdekatan dengan Lokasi Bangunan sebuah Pustu di Desa Tirowali Kecamatan Malua, menjadi terancam akan tertimbun longsor, pasalnya hasil galiannya saat ini sudah longsor dan masuk di halaman Pustu, apabila terjadi hujan kemungkinan akan terjadi longsor susulan dan akan menimbun pustu yang kebetulan berada dibawahnya yang hanya berjarak 2 meter.
Hal tersebut dikatakan salah seorang personil TRC BPBD Naslan, saat melakukan survey dilokasi longsor di Desa Tirowali Kecamatan Malua. katanya bahwa dilokasi tersebut, sudah terjadi longsor sepanjang tiga meter akibat air hujan yang merembet dari lokasi pembuatan embun-embun yang berada diatas longsoran.
“Lokasi embun-embun yang dibuat warga hanya berjarak dua meter dari lokasi longsoran. Pada saat hujan, embun-embun yang berupa kolam itu tidak mampu menampung air sehingga melimpah dan jatuh kebawah, tanah yang ada di bawahnya bergerak dan menyebabkan longsor,” jelas Naslan menjelaskan (4/11)..
Selain gedung Pustu dampak dari galian embung embung tersebut juga berdampak kepada jalan yang menghubungkan Desa Tirowali dan Desa Salukanan yang juga terancam akan ikut tertimbun karena lokasi pustu tersebut persis berada di bawah longsoran.
“Jika terjadi longsor susulan, bisa menimbun gedung pustu yang ada di bawahnya,” lanjut Naslan.
Untuk itu, BPBD Kabupaten Enrekang menghimbau kepada warga yang akan melintasi daerah tersebut, agar tetap waspada, termasuk para petugas medis yang berada didalam ruangan Pustu tersebut untuk tidak lengah pada saat hujan turun karenan se- waktu waktu dikhawatirkan akan ada longsor susulan. Reporter kabartimur.com : Muh. Zaini Salloko.
