DLHP Manokwari, Rangkul KAAM Menghadirkan Forum Peduli Lingkungan Hidup

MANOKWARI,Kabartimur.com- Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Kabupaten Manokwari, Bidang Pengendalian Pencemaran, Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Pengaduan Lingkungan, Seksi Pengelolaan Keanekaragaman Hayati melakukan koordinasi pengembangan kapasitas kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pengelolaan keanekaragaman hayati, bersama Komunitas Anak Air Manokwari/ KAAM (Yayasan Anak Air) dalam upaya menghadirkan Forum Komunitas Peduli Lingkungan Hidup. (Senin, 31/01/2022)

Keanekaragaman Hayati merupakan beragam bentuk kehidupan di bumi, baik tumbuhan, hewan, mikroorganisme, genetika yang dikandungnya, maupun ekosistem, serta proses-proses ekologi yang dibangun menjadi lingkungan hidup.

Bacaan Lainnya

Tentunya, Keanekaragaman hayati itu sangatlah penting bagi kelangsungan dan kelestarian makhluk hidup. Karena berperan sebagai indikator dari sistem ekologi dan sarana untuk mengetahui adanya perubahan spesies. Untuk itu, penting untuk selalu menjaga keseimbangan keanekaragaman hayati yang ada di bumi dengan baik.

Dalam menjaga keseimbangan keanekaragaman hayati, perlu dilakukan beberapa hal yaitu melakukan gerakan kebersihan lingkungan, mengambil manfaat dari alam secukupnya, menghindari tindakan memburu hewan-hewan langka, serta menghindari segala tindakan yang merusak lingkungan.

Baca Juga :   Benedictus Deddy Diaz Terpilih Jadi ketua DPW Vox POIN Manokwari Secara Aklamasi

Lingkungan atau ekosistem yang terjaga dengan baik dapat memberikan tempat tinggal yang layak dan nyaman bagi manusia dan seluruh spesies serta makhluk hidup lain yang ada di bumi.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Pengaduan Lingkungan, Yohanes Ada’ Lebang, menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan yang untuk pertama kali ini sebagai inisiatif untuk mengumpulkan seluruh komunitas peduli lingkungan hidup di Kabupaten Manokwari, serta sebagai bentuk sosialisasi dan edukasi serta penggalian informasi (aspirasi) dalam upaya mewujudkan kehadiran “Forum Komunitas Peduli Lingkungan Hidup” dalam workshop yang dihadiri para Stakeholders sehingga bergerak bersama dengan perannya masing-masing untuk pembangunan Lingkungan Hidup Kabupaten Manokwari yang Berkelanjutan.

“Kami jemput bola dan bertemu langsung untuk melihat secara dekat aktivitas kegiatan hariannya, selain itu untuk pertama kali kami dapat bertemu dengan perwakilan Pengurus KAAM (Yayasan Anak Air) agar mendapat informasi kegiatan (program kerja) serta harapan dan kendala sejak kehadirannya. Disamping itu, diharapkan dapat memotivasi komunitas lainnya dan kedepan dapat bergandengan tangan untuk menjaga serta melindungi lingkungan hidup. Semoga program kegiatan ini diharapkan dapat didukung sepenuhnya oleh pemerintah daerah dan pemerintah pusat serta pihak swasta maupun semua warga masyarakat Manokwari “. Jelas Lebang.

Baca Juga :   Safari Ramadhan, Bupati Mengajak Umat Muslim Menebar Kebaikan Terhadap Sesama

Lanjut Lebang, bahwa program kegiatan ini direncanakan akan mengunjungi semua komunitas peduli lingkungan yang ada sebagai pondasi awal menangani persoalan lingkungan di Kabupaten Manokwari dan optimis semua komunitas peduli lingkungan dapat bersatu dengan koloborasi dan sinergitas serta komitmen, sehingga diharapkan komunitas lainnya dapat menghubungi DLHP Kabupaten Manokwari pada Bidang Pengendalian Pencemaran, Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Pengaduan Lingkungan agar dapat dijadwalkan untuk dikunjungi.

Terima kasih dan apresiasi serta dukungan yang diberikan KAAM/Yayasan Anak Air sebagai mitra pemerintah yang merupakan bentuk tanggungjawab bersama dalam menjaga kualitas lingkungan hidup khususnya keanekaragaman hayati serta bersama mendorong hadirnya Forum Komunitas Peduli Lingkungan Hidup.

“Terima kasih atas perhatian yang diberikan DLHP Kabupaten Manokwari selama ini sebagai mitra pemerintah daerah untuk bersama sama menjaga Lingkungan khususnya pesisir dari kerusakan dan pencemaran sampah laut yang terjadi, sehingga dukungan adanya tim pembersih laut serta dijadikannya lokasi KAAM sebagai ruang publik dengan akses internet pintar untuk anak-anak dan pengunjung serta dukungan lain sangat kami harapkan”. harap Direktur Yayasan Anak Air, Agus Rumbewas.

Baca Juga :   Gelar Tatap Muka, Korban Kebakaran Borobudur Sampaikan Beberapa Aspirasi Ke Pemda Manokwari

Program kerja secara berkelanjutan menuju kemandirian ekonomi dalam upaya penguatan kapasitas kelembagaan dan terproses bertahap secara baik, disamping berbagai program penanganan sampah laut juga ditawarkan oleh KAAM/Yayasan Anak Air.

Selain itu, KAAM/Yayasan Anak Air dalam pengembangannya yang sempat menjalin kerjasama salah satunya dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), saat ini menyediakan dan menawarkan jasa perahu laut dan café laut yang akan di launching saat perayaan Pekabaran injil tanggal 5 Februari 2022. (Red/JL)

Pos terkait