Bupati Manokwari Terima Penghargaan  Indeks KELOLA 2019 Kategori Ketepatan Alokasi Bidang Ekonomi

MANOKWARI— Pemerintah Kabupaten Manokwari  menerima penghargaan indeks KELOLA 2019  sebagai daerah  terbaik untuk kategori  Ketepatan Alokasi  bidang Ekonomi Kelompok 1 dalam indeks  KELOLA (kinerja  dan efektifitas  pengelolahaan) APBD.

Penghargaan tersebut  diterima langsung  oleh bupati  Manokwari , Demas Paulus Mandacan   di Ballroom Djakarta Teather XXI, jl M.H Thamrin no 9 Jakarta Pusat kamis (28/11).

Indeks KELOLA  adalah metode  penilaian yang mengukur  keberhasilan  suatu daerah dalam mengelolah APBD sehingga berdampak  langsung pada masyrakat, baik dibidang  pendidikan, kesehatan, kesejahteraan  dan perekonomian. Metode  indeks kelola dirumuskan  oleh tim Kadata Insight Center (KIC)  bersama dengan sejumlah  doctor ekonomi dari fakultas  ekonomi dan bisnis  universitas  Gadjah Mada.

Katadata Insight center  adalah unit  bisnis  dari katadata  dengan spesialisasi riset dan data  analisis yang didukung  oleh tim yang berpengalaman dalam pembuatan  dan penulisan produk riset berkualitas  dalam beragam bentuk.KIC menyajikan  ulasan  mendalam  untuk membantu stakeholder dalam membuat keputusan  bisnis.

Baca Juga :   Pulau Mansinam Akan Ditata Sebagai Pusat Destinasi Wisata Religi

Dengan menggunakan  metode  pengukuran indeks kelola, katadata Insight Center  (KIC) berhasil menjaring 64 kabupaten  dan kota di Indonesia  yang berprestasi  dalam mengelolah anggaran  pendapatan  dan belanja daerah (APBD).

“Ke 64 daerah tersebut  berhak mendapat penghargaan Indeks Kelola 2019 dari KIC.Daerah-daerah tersebut memang melakukan banyak inovasi dan layak mendapatkan apresiasi,” kata Heri Susanto, Chief Content Officer Katadata dalam siaran persnya.

Pihaknya sangat mengapresiasi kepada 64 kepala daerah yang mendapatkan penghargaan ini semoga dapat dipertahankan dan menjadi percontohan bagi kabupaten/kota lainnya di indonesia.

Untuk diketahui penghargaan ini bertujuan untuk mendorong penggunaan APBD yang sejalan dengan agenda bangsa dan negara, seperti di bidang pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan pertumbuhan ekonomi.

Indeks kelola juga mendorong kompetisi para pimpinan daerah dalam mewujudkan pengelolaan APBD yang efektif sekaligus untuk memberi apresiasi pimpinan daerah yang sukses mengelola APBD-nya. Diharapkan kegiatan ini akan memacu pemerintah daerah untuk meningkatkan efektivitas dan optimalisasi dalam penggunaan APBD.

Baca Juga :   Alumni  Kutuk Aksi Anarkis di Kampus UNIPA

Pemberian penghargaan Indeks Kelola ini merupakan kali kedua setelah pada 2018 KIC memberi apresiasi yang sama kepada 66 kabupaten dan kota.

Tahun lalu daerah-daerah tersebut juga berhasil dan efektif dalam mengelola anggaran daerah sesuai dengan kebutuhan pembangunan serta berdampak signifikan untuk perbaikan di bidang pendidikan, kesehatan, perekonomian dan kesejahteraan.

Malam pemberian penghargaan di hadiri para undangan, yakni kepala daerah yang terpilih sebagai pemenang indeks kelola, meliputi kategori pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan pembangunan ekonomi.

Katadata dan sejumlah ahli ekonomi independen sebelumnya telah menyusun beberapa kategori indeks kelola yang merupakan kinerja dan efektivitas pengelolaan APBD disejumlah daerah.

Adapun Tim ahli terdiri atas Kepala Pokja Pemantauan dan Evaluasi Tim Nasonal Percepatan Pemberantasan Kemiskinan (TNP2K) Dr. Elan Satriawan, M.Ec yang juga merupakan dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UGM dan sejumlah dosen di FEB UGM lainnya, yakni Dr. Rimawan Pradiptyo, M.Sc, dan Dr. Gumilang Aryo Sahadewo, M.A. (*)

Pos terkait