Bupati Imburi Pastikan Kematian Mantri Patra Tidak Hentikan Pelayanan Medis di Kampung Oya

WASIOR – Bupati Teluk Wondama, Papua Barat Bernadus Imburi menyatakan pelayanan medis bagi warga di kampung Oya juga kampung terpencil lainnya di Distrik Naikere tidak akan terhenti sehubungan dengan meninggalnya Mantri Patra Kevin Marinnha Jauhari.

Menurut Bupati, kematian Patra memberi pelajaran berharga bagi Pemda untuk menyiapkan pola pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi. Evaluasi menyeluruh terkait penempatan petugas di wilayah yang sulit akan dilakukan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.

“Sekali lagi dengan kondisi ini bukan berarti pelayanan di hentikan, pelayanan akan tetap kami laksanakan sebagai bagian dari tugas pemerintah dan negara. Tapi kami harus pikirkan cara-cara tersendiri agar kejadian seperti itu tidak terulang lagi, “ kata Imburi saat jumpa pers terkait kematian Mantri Patra di kantor bupati di Isei, Selasa (25/6).

Baca Juga :   Dikukuhkan, Paskibra Siap Kibarkan Sang Merah Putih di Wondama

Sejumlah pihak sebelumnya mengkuatirkan kematian Mantri Patra yang terbilang tragis akan menimbulkan trauma bahkan ketakutan bagi para petugas kesehatan sehingga mereka enggan ditempatkan di wilayah terpencil seperti di Kampung Oya.

Berangkat dari itu, Bupati menyebut pembenahan yang menjadi prioritas adalah pada aspek komunikasi dan transportasi. Pada semua titik pelayanan di daerah terpencil harus tersedia alat komunikasi yang bisa berfungsi dengan baik.

Juga harus ada jaminan sarana transportasi khususnya helikopter yang bisa dipakai sesuai jadwal yang telah dibuat. Termasuk dalam kondisi darurat.

“Transportasi dan komunikasi yang penting. Tapi melihat kondisi yang ada (alat) komunikasi yang didahulukan. Kalau transportasi berarti kami harus bangun jalan berarti harus tunggu puluhan tahun lagi. Jadi mungkin kami harus siapkan BTS atau HP satelit ya seperti itu kita siapkan.

Baca Juga :   Rakor Persiapan Pengawasan Kampanye, Ketua Bawaslu Wondama : Kita Tetap Fight untuk Netralitas ASN

Sehingga alat komunikasi dan transportasi itulah yang jadi tugas Pemda untuk siapkan agar meminimalisir kemungkinan jatuhnya korban, “ ungkap Imburi.

Wakil Bupati Paulus Indubri menambahkan Pemkab akan menggelar rapat khusus untuk membahas langkah-langkah pembenahan yang akan dilakukan dalam rangka memastikan layanan medis di daerah terpencil tetap berjalan.

Dia juga memerintahkan Dinas Kominfo agar menyiapkan sarana komunikasi yang tepat untuk dipasang di wilayah seperti di Kampung Oya dan kampung sekitarnya.

“Mau SSB (radio panggil) atau BTS atau HP satelit silahkan dipasang, yang penting ada alat komunikasi di sana. Rencanakan dari sekarang nanti perubahan (Perubahan APBD 2019) kita jawab, “ ucap Indubri. (Nday)

Pos terkait