Pegaf,- Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak, akan bekerjasama dengan pemerintah Australia untuk melakukan sensus penduduk di daerah tersebut.
Hal tersebut dikatakan oleh Bupati kabupaten Pegaf, Yosias Saroy, SH.MH, saat ditemui wartawan usai mensosialisasikan Penggunaan Dana Desa, di distrik Anggi, Selasa (25/6/2019).
“Pemerintah Australia akan turun ke Pegaf untuk sensus penduduk, atau pendataan terhadap orang asli Papua (OAP) yang ada di kabupaten Pegaf,” kata Yosias.
Menurut Yosias, rencana kerjasama dengan Australia dilakukan untuk kepentingan pembangunan dan program perencanaan pembangunan di daerah yang di juluki negeri atas awan Papua itu.
“By name by address, nama lengkap alamat lengkap, itu menjadi tolak ukur dalam membangun, ” lanjut Yosias.
Dirinya mengakui data jumlah penduduk di kabupaten Pegaf sampai saat ini masih belum akurat, yang berimbas pada terkendalanya pembangunan maupun program pembangunan yang dilaksanakan di daerah ini.
“Di Pegaf ini, banyak orang yang sudah meninggal masih tercantum dalam data jumlah penduduk, besok kalau data sudah ada kita membangun berdasarkan data penduduk yang ada. Kita juga mau mekarkan kampung berdasarkan data tersebut,” jelas Yosias.
Selain kerjasama mendata penduduk, juga akan dilaksanakan kerjasama melakukan pendataan tingkat ekonomi masyarakat di 166 kampung yang ada di kabupaten Pegaf.
“Misalkan 50 KK yang ada di sebuah kampung, dari 50 KK ini berapa yang sudah ekonominya sudah baik, dan sebagainya,” kata Yosias.
Ditanya kapan rencana kerjasama tersebut dilaksanakan, Yosias mengaku belum mengetahui waktu tepatnya.
“Kami masih menunggu, nanti ada tim yang turun langsung ke Pegaf,” pungkasnya.
