Berdayakan Masyarakat dalam Meningkatkan Usaha Rumah Tangga, DPMK Manokwari Gelar Bimtek Pemanfaatan TTG Bagi Posyantek dan KUB di Distrik Sidey

Manokwari, kabartimur.com- Untuk memberikan pemahaman dan menambah ilmu pengetahuan tentang pengembangan dan pemanfaatan dalam mengolah Sumber Daya Alam (SDA) kampung menjadi produk olahan yang bernilai ekonomis tinggi dan memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan usaha rumah tangga, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung melaksanakan kegiatan bimtek fasilitasi pengembangan dan pemanfaatan teknologi tepat guna bagi pengurus posyantek dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) di distrik sidey.

Kegiatan bimbingan teknis teknologi tepat guna (ttg) bagi posyantek dan kelompok usaha bersama (kube) di distrik sidey, dibuka langsung oleh kepala dinas DPMK Manokwari, Jefry Sahuburua, kamis (7/9/2023).

Dalam laporannya, ketua panitia yang juga adalah kepala bidang pengembangan kawasan kampung dan ttg, Mukrianto menyampaikan bahwa dasar pelaksanaan kegiatan bintek ini adalah permendes pdtt nomor 23/2017 tentang pengembangan dan penerapan teknologi tepat guna dalam pengelolaan sda desa

Juga peraturan bupati manokwari nomor nomor 165 tahun 2022 tentang juknis pengembangan dan penerapan teknologi tepat guna dalam mengelola sda alam kampung.

Bacaan Lainnya
Baca Juga :   Kepala Labkesda Lutra Lepas Mahasiswa UIN Alauddin Makassar

Mukrianto menyampaikan bahwa bimtek yang dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkenalkan, memberikan pemahaman tentang inovasi dan manfaat alat TTG sederhana yang telah dikembangkan dan dimodifikasi sesuai kebutuhan masyarakat, dengan tujuan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengolah produk, meningkatkan mutu dan produk yang pada gilirannya adalah meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.

Dalam Bintek ini para peserta diajarkan mengolah Kelapa Dalam menjadi VCO dengan menggunakan alat TTG. Selama ini masyarakat membutuhkan waktu lebih dari satu hari untuk membuat VCO karena menggunakan sistem vermentasi, tetap dengan alat Inovasi TTG hanya membutuhkan waktu 2 sampai 3 jam sdh bisa menghasilkan VCO. Selain itu, dalam bimtek ini juga para peserta dilatih cara membuat pakan ternak berbahan baku rumput, janggul jagung dan buah jagung kering dengan menggunakan alat TTG sederhana.
Mukrianto berharap setelah bimtek ttg ini, para peserta yg notabene adalah kelompok usaha dan lembaga posyantek dapat meningkatkan kualitas, mutu dan hasil produksi dalam memenuhi permintaan masyarakat yg membutuhkan produk tersebut.

Adapun peserta yang mengikuti kegiatan bimtek ttg adalah sebanyak 20 orang yang terdiri dari pengelola posyantek 10 orang dan pengelola kelompok usaha bersama 10 orang dan pelaksanaan kegiatan bintek dipusatkan di balai kampung sidey baru distrik sidey.

Baca Juga :   Pemkab Wondama Usulkan 47 Calon Kampung Pemekaran

Mukrianto menjelaskan bahwa peranan ttg apabila dimanfaatkan secara optimal diyakini akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, memberikan nilai tambah produk, perbaikan mutu dan membantu dalam mewujudkan usaha produktif dan efesien.

“Impelemtasi ttg adalah teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dapat menjawab permasalahan masyarakat, tidak merusak lingkungan, dapat dimanfaatkan dan dipelihara oleh masyarakat secara mudah, serta menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi dan aspek lingkungan” Jelas Mukri sapaan akrabnya.

Oleh karena itu, dalam bimtek tersebut para peserta akan diperkenalkan dengan inovasi teknologi tepat guna ramah lingkungan. hal ini sejalan dengan visi dan misi bupati manokwari yakni mengelola lingkungan hidup secara lestari, berkelanjutan dan berorientasi masa depan dengan menggunakan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan, dimana misi ini juga telah dituangkan dalam sebuah produk hukum yakni peraturan bupati nomor 165 tahun 2022 tentang juknis pengembangan dan penerapan teknologi tepat guna dalam pengelolaan sda kampung.

“Apa yang menjadi tujuan, output dan outcame dari kegiatan benar-benar terwujud dan masyarakat di distrik sidey pada khususnya dan masyarakat kabupaten manokwari pada umumnya dapat merasakan dampak positif dari pengembangan ttg ini, seperti adanya peningkatan produk, peningkatan mutu dan kualitas produk, peningkatan ekonomi masyarakat, mengurangi angka pemngangguran dan mengurangi angka kemiskinan serta kesejahteraan yang dirasakan oleh masyarakat itulah tujuan utama pemerintah kabupaten manowkari“ harapnya.

Baca Juga :   Pelatihan Kepemimpinan Administrator, Mukrianto Dirikan Posyantek dan Inovasi Teknologi Alat Pemeras Santan

selaku pelaksana Mukrianto menghimbau kepada seluruh peserta agar dapat dengan tekun dan semangat mengikuti kegiatan ini, memanfaatkan waktu mengikuti bimtek ini dengan baik, karena kesempatan seperti ini sulit terulang ke dua kalinya.

Kepala Dinas Pemberdayaan masyarakat dan kampung Jeffry J. Sahuburua dalam sambutannya menegaskan agar para peserta dapat mengembangkan dan memanfaatkan TTG dengan baik dalam rangka peningkatan hasil produk dan ekonomi masyarakat. “Saya tegaskan Alat TTG yang diberikan ini jangan ada yg di jual atau dialihfungsikan, tapi di jaga dan dipergunakan sesuai dengan fungsinya. Dan kami akan selalu turun untuk melakukan monitoring dan evaluasi lapangan untuk memastikan bahwa alat TTG ini digunakan untuk mengolah SDA menjadi produk”
Dalam kegiatan Bimtek ini, Bupati Manokwari yang diwakili Kepala dinas PMK menyerahkan Bantuan berupa mesin Parut Kelapa, alat peraga santan Hidronik, mesin pembuat VCO kepada Kelompok Usaha Bersama Doa Jaya Abadi kampung Sidey dan Mesin coper pencacah rumput dan penggilingan multi fungsi untuk pembuat pakan ternak kepada Posyantek Tunas Baru Kampung Sidey Baru distrik Sidey.(Red/*)

Pos terkait