WASIOR – Wakil Bupati Teluk Wondama, Papua Barat Andarias Kayukatuy mengapresiasi peran penting Polisi Lalu Lintas (Polantas) dalam mengatur ketertiban masyarakat terutama di jalan raya.
Andi, demikian dia biasa disapa menilai Polantas adalah ujung tombak Polri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati pada acara Syukuran Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-68 di aula Mapolres Teluk Wondama di Isui, Senin (25/9/2023).
Andi berharap penambahan usia membuat kinerja Polantas khususnya Satuan Lalu Lintas Polres Teluk Wondama semakin mantap dalam pelayanan kepada masyarakat.
“Polantas adalah ujung tombak Polri karena berhadapan langsung dengan masyarakat dari berbagai kalangan. Bahkan sering kali Polantas dapat ejekan, caci maki dari masyarakat, “kata Andi.
Pada kesempatan itu, Wabup juga mengajak para pemangku kepentingan untuk berperan aktif membantu Polri khusus Satuan Lalu Lintas dalam membangun kepatuhan terhadap aturan lalu lintas bagi masyarakat Teluk Wondama.
Data menunjukkan angka kecelakaan lalu lintas di Teluk Wondama pada umumnya terjadi karena ketidaktaatan terhadap aturan berlalu lintas. Salah satunya adalah pengendara yang berkendara dalam pengaruh minuman keras (miras).
“Jadi perlu kerjasama semua pihak, tidak hanya Polantas untuk memberi pemahaman kepada masyarakat agar selalu menaati aturan lalu lintas yang ada. Dan tidak mengkonsumsi alkohol ketika sedang mengendarai kendaraan,” pesan mantan Kepala Dinas Sosial Teluk Wondama ini.
Sebelumnya, Kapolres AKBP Hari Sutanto menyebutkan bahwa kecelakaan lalu lintas di Teluk Wondama khususnya di kota Wasior dan sekitarnya yang menyebabkan korban meninggal dunia sebagian besar dipicu minuman keras (miras).
“Kita juga tahu kejadian laka lantas itu tdak hanya dipengaruhi kondisi jalan tapi ya dari pribadi, kelakuan masing-masing. Dan yang paling banyak adalah karena si pengendara dalam pengaruh minuman keras, “papar Hari.
Untuk itu Kapolres berharap momen ulang tahun ke-68 semakin memacu semangat Satuan Lalu Lintas Polres Teluk Wondama untuk membangun kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas guna meminimalisir angka kecelakaan di jalan.
“Saya harapkan rekan-rekan (satuan) Lalu Lintas silahkan berinovasi memberikan pelayanan, pendidikan kemudian edukasi kepada masyarakat. Karena kalau berkendara dalam pengaruh minuman keras, yang rugi bukan hanya diri kita tapi masyarakat, pengguna jalan yang lain, “ pesan Hari.
Kasat Lantas Polres Teluk Wondama Ipda MR.Prabowo mengakui tantangan utama yang dihadapi Polantas adalah membangun budaya tertib lalu lintas di masyarakat.
Berbagai langkah telah dilakukan. Mulai dari imbauan langsung kepada pengguna jalan, sosialisasi ke komunitas masyarakat seperti tukang ojek, sopir truk dan pikap juga ke sekolah-sekolah. Hingga razia rutin di jalan raya.
“Setiap bulan itu kita ada giat dari unit Kamsel (Keamanan dan Keselaamatan), selain ke sekolah-sekolah untuk edukasi pengguna kendaraan bermotor untuk usia dini sama ke organisasi seperti ojek, supir truk dan pikap. Karena Wondama ini masih sangat kurang dalam hal tertib berlalu lintas, “kata Prabowo.
Syukuran Hari Lalu Lintas ke-68 di Polres Teluk Wondama juga diisi dengan pembagian hadiah kepada pemenang lomba melukis mural dan lomba membaca puisi yang melibatkan pelajar SMA/SMK dan masyarakat umum. (Nday)