Alamak ! Logistik ke TPS Terjauh di Wondama Dipikul Berjalan Kaki Sampai 5 Hari

WASIOR – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Teluk Wondama, mengaku ada kesulitan tersendiri yang dihadapi pihaknya dalam melakukan distribusi logistik ke tiga TPS terjauh. Pasalnya distribusi ke tiga TPS terjauh itu harus dilakukan dengan berjalan kaki hingga 5 hari.

Adapun tiga TPS dimaksud berada di Distrik Naikere tepatnya di Kampung Oya, Undurara dan Inyora. Kampung-kampung itu masih terisolir karena berada jauh di pelosok dan belum ada akses jalan darat.

“Tiga TPS terjauh itu logistiknya haris dipikul selama 3 sampai 5 hari. Jadi kami mohon ada dukungan dari Pemda, “ kata Ketua KPU Teluk Wondama Monika Elsy Sanoi dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Pemilu di ruang rapat Bappeda di Isei, Senin.

Rakor dipimpin Sekda Denny Simbar dan dihadiri sejumlah instansi terkait yakni KPU, Bawaslu, Kesbangpol, Dukcapil, Polres, Koramil serta Satpol PP.

Baca Juga :   Mambor : Jaman Boleh Maju, Adat dan Budaya Tidak Boleh Hilang

Sekretaris KPU Teluk Wondama Henri Purba menjelaskan dalam pelaksanaan distribusi logistik ke tiga TPS terjauh pihaknya masih mengadopsi SOP (standar operation procedure) sebagaimana yang diterapkan pada Pilkada Gubernur tahun 2017.

“SOP-nya masih sama, termasuk pengamanannya. Untuk TPS terjauh (pergeseran logistik) pada H-7 dan yang lain H-5, “ ucap Purba menambahkan untuk di wilayah pesisir, akan menggunakan jasa kapal laut.

Berkaitan dengan itu, Sekda Denny menyatakan Pemkab siap membantu KPU untuk memperlancar distribusi logistik hingga penarikan pascapenghitungan. Khusus untuk TPS terjauh, KPU diminta mencermati segala potensi kerawanan yang mungkin terjadi.

“Kalau yang pakai kapal Pemda siap mendukung. Kami bisa minta agar jadwal kapal yang nanti membawa logistik untuk disesuaikan (dengan jadwal pengiriman logistik), “ ucap Denny.

Adapun untuk pengamanan, menurut Kabag Sumda Polres Teluk Wondama Kompol Erik Hursepuni, pihaknya akan menerjunkan 138 personil untuk pengamanan TPS termasuk mengawal distribusi logistik ke wilayah-wilayah yang dianggap rawan.

Baca Juga :   Wujud Syukur, Bintara Remaja Polres Wondama Bakti Sosial di Gereja Betania Wasior

“Juga ada 16 perwira Padal atau perwira pengendali, “ kata Hursepuni. (Nday)

Pos terkait