Pembangunan tanggul yang diduga penahan abrasi di dusun Makkio baji desa Ujung baji mulai mendapat sorotan oleh sebagian warga desa setempat. Pasalnya, selain dinilai kurang sosialisasi, lokasi pembangunan tanggul sepanjang 90 meter tersebut juga dianggap daerah yang sangat aman dengan abrasi, sehingga proyek tersebut dinilai mubazir alias cuma menghambur hamburkan dana semata tanpa ada efek yang jelas terhadap warga.
Salah satu warga desa Ujung baji yang tidak ingin disebutkan identitasnya menjelaskan kepada media jika daerah tersebut merupakan daerah yang tidak pernah mengalami abrasi. Hal tersebut dikarenakan kondisi air yang cenderung tenang dan tidak pernah berombak sebagaimana pantai pada umumnya.
“Lokasinya kan bukan pantai pak, jadi tidak ada ombak. Bagimana mau ada abrasi. Air nya kan cukup tenang, layaknya sungai pada umumnya. Jadi kalau penahan abrasi, sepertinya salah tempat, hanya saja siapa tau dari BNPB ada tujuan lainnya, kami kan tidak tahu..” jelasnya.
Munculnya anggapan semacam itu dari masyarakat setempat merupakan hal yang sangat wajar. Mengingat, pihak rekanan ataupun BNPB seharusnya melakukan sosialisasi intens ke masyarakat setempat sebelum pihak rekanan memulai pekerjaan tanggul tersebut.
