Seorang lelaki bernama Agung dibawa ke rumah sakit bhayangkara dalam keadaan tak bernyawa jumat dinihari lalu. Beberapa jam sebelumnya dia dijemput polisi berpakaian preman dirumah neneknya di Minasa Upa.
Saksi mata di TKPmenyebutkan, Agung sempat menolak untuk ikut, apalagi saat itu oknum tersebut tidak memperlihatkan surat tugas.
Bahkan agung yangssmentara menggendong anaknya yg masih balita sempat terjatuh. Saat itu beberapa oknim sudah melakukan pemukulan terhadal agung yang disaksikan istri dan anaknya.
Beberapa jam kemudian orang tua korban mendapat informasi kalau agung sudah berada di Rs Bhayangkara. Saat menemui anaknya Mawar ibu kandung Agung mengaku melihat tanda tanda kekerasan pada tubuh anaknya. “Seluruh tubuhnya penuh luka memar trrmasuk dikepala.Menurut Mawar polisi seharusnya bertindak profesional tidak dengan melakukan kekerasan disaat bertugas.
“Saya tidak terima anak saya dibunuh seperti itu, rencana semua ini akan saya laporkan ke Komnas ham.”tegas mawar
