Tes Tertulis Calon Panwascam Teluk Wondama, 41 Peserta Tidak Hadir

WASIOR  – Sebanyak 41 calon anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) untuk Pemilu Serentak Tahun 2022 di Kabupaten Teluk Wondama tidak hadir dalam tahapan tes tertulis yang berlangsung, Sabtu (15/10/2022) di kota Wasior.

Bawaslu mencatat dari 284 pelamar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi hanya 243 orang hadir untuk mengikuti tes tertulis secara offline di gedung SMPN Wasior.

“41 orang yang tidak hadir itu menyebar di beberapa distrik (kecamatan). Terbanyak dari pesisir dan kepulauan yang memang jauh, “ungkap Ketua Bawaslu Teluk Wondama Menahen Sabarofek usai pelaksanaan tes tertulis.

Sabarofek mengatakan pihaknya belum mengetahui apa yang menyebabkan 41 pelamar tidak bisa hadir untuk mengikuti tes tertulis. Namun demikian dia memastikan informasi terkait pelaksanaan tes tertulis telah disampaikan secara luas melalui berbagai saluran.

Baca Juga :   Wakapolres Wondama Pimpin Kerja Bakti Bersama Bersihkan Jalan Utama dari Lumpur Bawaan Banjir

Antara lain melalui media sosial juga berupa pengumuman tertulis yang ditempel di tempat-tempat umum yang juga dikirimkan ke semua distrik.

“Pengumuman sudah jauh hari kita sudah sampaikan melalui berbagai macam saluran informasi. Jadi semestinya semua sudah mengetahui waktu dan tempat pelaksanaan tes tertulis ini. Tapi mungkin ada kendala sehingga mereka tidak hadir, “ujar Sabarofek.

Adapun soal untuk ujian tertulis seluruhnya disusun oleh Bawaslu RI. Soal baru diterima Bawaslu Teluk Wondama pada H-1 kegiatan.

Usai tes, semua soal yang tidak terpakai termasuk soal cadangan langsung dimusnahkan dengan cara dibakar di depan kantor Bawaslu.
Pelaksanaan tes tertulis juga pemusnahan soal dikawal langsung oleh tim supervisi dari Bawaslu Papua Barat.

“Soal yang terpakai ada 243 soal, yang tidak terpakai 41 soal. Jadi peserta yang hadir pada tes hari ini ada 243 (orang).

Baca Juga :   Hasil Pileg Wondama, Golkar Juara, Perindo Tumbangkan NasDem

Sesuai petunjuk dari Bawaslu RI, setelah pelaksanaan tes tertulis harus dilakukan pemusnahan lembar soal dan lembar jawaban cadangan, “jelas Ave Maria Randanan, Ketua Tim Supervisi dari Bawaslu Papua  Barat.

Sesuai tahapan peserta yang lulus tes tertulis selanjutnya akan mengikuti bagian terakhir dari seleksi Panwascam yaitu sesi wawancara.

Berdasarkan nilai dari tes tertulis dan wawancara Bawaslu kemudian menentukan 6 orang dengan peringkat terbaik dari setiap distrik/kecamatan untuk ditetapkan menjadi anggota Panwascam yang dinyatakan lolos seleksi.

“Bobotnya (nilai) 40 : 60. 40 (persen) untuk tes tertulis dan 60 untuk wawancara. Nanti hasilnya yang lulus 6 orang karena 2 kali kebutuhan. Jadi 3 yang dilantik (peringkat tertinggi), 3 yang lain cadangan, “ terang Sabarofek. (Nday)

Pos terkait