WASIOR – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat telah menerima dana hibah untuk pelaksanaan Pilkada tahun 2020 dari Pemkab Wondama sebesar Rp30 miliar.
Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) sudah dilakukan pada 30 September lalu oleh Bupati Bernadus Imburi dan Ketua KPUD Monika Elsy Sanoi bertempat di ruang kerja bupati di Isei.
Dengan telah ditandatanganinya NPHD, Monika menegaskan KPUD Wondama siap menyelenggarakan pesta demokrasi untuk memilih bupati dan wakil bupati itu.
“Dari nilai 30 miliar itu kita rasa bahwa kita siap melaksanakan Pilkada 2020. Kita siap laksanakan semua tahapan Pilkada, “ ujar Monika ditemui di kantor KPUD di Wasior, Rabu (2/10/2029).
Monika menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Wondama yang akhirnya menyetujui usulan anggaran Pilkada yang diajukan KPUD. Dia menyebut pembahasan anggaran Pilkada dengan tim anggaran Pemda (TAPD) berjalan alot dan beberapa kali mengalami tarik ulur.
KPU Wondama awalnya mengajukan pagu anggaran sebesar 39 miliar. Namun TAPD hanya menyanggupi 23 miliar. Pihaknya keberatan lantaran anggaran senilai itu belum cukup untuk membiayai semua tahapan. Pemda kemudian menambah 3 miliar menjadi 26 miliar.
“Tapi kita lihat masih juga ada tahapan yang terpotong-potong jadi kita lakukan pembahasan lagi. Sehingga pada akhirnya Pemda mau memahami, dengan kondisi geografis di Wondama yang sulit dan akhirnya Pemda respon dengan baik sehingga kita tandatangan NPHD dengan nilai 30 miliar, “ tutur Monika.
Selanjutnya dalam waktu dekat KPUD Wondama akan mulai melakukan sosialisasi tahapan dan jadwal Pilkada 2020 yang telah resmi dilauncing secara nasional oleh KPU RI pada 23 September lalu.
“Dalam waktu dekat ini KPU Wondama akan lakukan sosilasasi terkait tahapan dan jadwal dan verifikasi untuk calon perseorangan, “ tutup Monika. (Nday)
