kabartimur tana toraja- Sangat memprihatinkan Kabupaten Toraja Utara dan Kabupaten Tana Toraja kekurangan Stok Darah. Dari hasil investigasi salah seorang aktivis, Jersi mengatakan bahwa Toraja belum mempunyai Unit Transfusi Darah (UTD) yang mana kalau masyarakat setiap saat membutuhkannya.
Jersi sangat menyayangkan dan Prihatin terhadap Pemerintah Kabupaten Tana Toraja dan Pemerintah Kabupaten Toraja Utara yang belum mempersiapkan tempat untuk melakukan transfusi darah.
Ditambahkan Jersi bahwa Darah itu sangat penting bagi orang-orang yang membutuhkan. Untuk itu Toraja sudah harus mempunyai Unit Transfusi Daerah, sehingga sewaktu-waktu masyarakat yang membutuhkan tidak perlu lagi cari sana cari sini.
Jersi mencontohkan bahwa dua hari yang lalu, ada pasien yang gawat di salah satu rumah sakit di Toraja. Pasien ini menurut para medis bahwa pasien ini memutuhkan darah. Tetapi karena stok darah di dua kabupaten di Toraja ini tidak mempunyai persediaan darah, maka pasien ini meninggal.
“apabila stok darah ada pada waktu iti mungkin saja bisa tertolonh atau selamat. Sekalipun kematian itu Tuhan yang atur. ” terangnya.
Wartawan kabar timur media com sore kemarin, Sabtu (27/1/2018 ) mencoba menghubungi salah satu Kepala Rumah Sakit yang berada di Toraja ini yakni Rumah Sakit Umum Lakipadada membenarkan bahwa untuk Toraja belum ada Unit Transfusi Darah (UTD).
Menurut Kepala Rumah Sakit Umum Lakipadada Tana Toraja, dr. Syafari Mangopo, M.Kes, Sp.B mengatakan bahwa kalau RSUD Lakipadada hanya mempunyai Bank Darah yang fungsinya. untuk penyimpanan darah saja bukan Unit Transfusi darah.
Dijelaskan Kepala RSUD Lakipdada bahwa Unit Transfusi Darah (UTD) hanya afa di Kabupaten Pinrang, Kabupaten Enrekang, Kota Palopo dan Kota Pare-pare.
“Dan apabila kalau kami membutuhkan langsung di pesan ke Kabupaten Pinrang atau Kota Pare-Pare.” tuturnya.
Ditambahkan Jersi bahwa ini menjadi perhatian khusus dan pekerjaan rumah bagi Pemerintah dan Rumah Sakit kedepan. Sehingga Toraja di dua Kabupaten mempunyai tempat Unit Transfusi Darah (UTD).
“Ini persoalan kemanusiaan bukan persoalan sepeleh. kita tau bersama Bupati Toraja Utara, Dr.Kalatiku Paembonan dan Wakil Bupati Tana Toraja, Victor Datuan Batara adalah Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) di Toraja Utara dan Tana Toraja.” Jelasnya
