BONE,KABARTIMUR–Kabar terkait pungutan liar di PU/SDA Bone
akhirnya ditanggapi oleh Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas
PU/SDA Bone Askar. Menurut Askar, dirinya sudah
mengkonfirmasi langsung ke para tenaga honorer penjaga pintu
air, hasilnya mereka mengaku pemberian uang Rp50 ribu saat
penandatanganan laporan hanya sebagai ucapan terimakasih.
Meski begitu, Askar mengaku jika pungutan tersebut adalah hal
yang salah dan tak wajar dilakukan.
Menurut Askar seharusnya jika para honorer mengalami hal
seperti itu, maka harus segera dilaporkan kepadanya sebagai
kepala bidang. Namun yang terjadi para honorer malah
mendiamkannya.
”Saya tidak dilapori, jika dilapori tentu saya bisa segera
mengambil tindakan, dan tak perlu jadi polemik seperti saat
ini,” ujar Askar. Dia malah menduga ada suatu dibalik tidak
beraninya para honorer melaporkan pungutan itu.
”Kinerja para honorer juga perlu dipertanyakan, adapa
sehingga mereka mau saja dimintai uang jika akan tandatangan
laporan,” ujar Askar.
“Pejabat sekarang seperti tidak punya malu lagi, padahal jika
difikir, gaji kami sebagai tenaga honor tidak seberapa di
banding gaji mereka sebagai pegawai negri sipil (PNS) tapi
kenyataannya untuk menandatangani laporan saja, kami di
haruskan membayar Rp50.000, demi untuk pencairan gaji kami,
salah sedikit kami bisa di pecat terus anak istri kami mau
makan apa ” katanya. Dia berharap agar pemerintah lebih peka
terhadap nasib rakyatnya dan jangan hanya memikirkan
keuntungan pribadinya saja ujung ujungnya kami juga yang di
salahkan ” ujar salah seorang tenaga honorer. (Indra
mahendra)
