TIMIKA, PAPUA. SENIN, (06/11/2017). Kepolisian Negara Republik Indonesia, Gabungan Brimob dan TNI akan terus mengejar dan mengungkap kasus teror oleh KKB di Mimika.
Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar juga menjelaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan upaya pengejaran dan penegakan hukum terhadap kelompok tersebut.
“Kami hadir di sini atas nama negara berkewajiban melindungi masyarakat. KKB yang ada di Tembagapura itu sudah melanggar aturan yang ada,” ujar Kapolda Papua Boy Rafli, Senin (6/11).
Polda Papua akan mempertebal pasukan sebanyak Empat SSK (Satuan Setingkat Kompi) akan diberangkatkan dari Brimob Kelapa Dua ditambah dengan Tiga SSK Personel TNI .
Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan bahwa pengerahan pasukan tambahan ini untuk membantu rekan Polri yang sudah melaksanakan tugas pengamanan di area PT Freeport dan sekitarnya.
Kapolda Papua juga berpesan kepada seluruh jajaran yang ditugaskan agar berani menghadapi kelompok kriminal bersenjata tersebut.
“Kita yang mati atau mereka. Kita tidak bisa main-main dengan kelompok yang bersenjata. Apalagi sudah ada contoh anggota kita yang terkena tembak. Selalu wapada, hati-hati dan berani agar tidak jadi korban dan sasaran mereka,” jelas Irjen Pol Boy Rafli Amar.
Target utama dalam penumpasan KKB yaitu melumpuhkan orang-orang yang membawa senjata api. Sebab, mereka menggunakan senjata api tersebut untuk pelanggaran seperti pengancaman, penyerangan, penganiayaan, bahkan pembunuhan masyarakat dan petugas.
