Mansel, Kabartimur.com- Tia Cahyaning Wulandari, generasi ke-III warga trans oransbari tersebut sukses memberikan harapan kepada orangtuanya bahwa kemanfaatan warga trans bagi daerah Manokwari Selatan kedepannya akan selalu nampak. Baik itu manfaat bagi keseluruhan warga maupun dalam mengkonsolidasikan warga trans secara khusus.
Memiliki banyak talenta, semangat, perhatian dan loyalitas kepada masyarakat umum membawa Tia pada penilaian sebagai salah satu generasi Emas Warga Trans Oransbari, dan juga warga Nahdatul Ulama di daerah tersebut.
Hal ini disampaikan ketua panitia perayaan hari santri yang dirangkai dengan Maulid Nabi di Oransbari yang diselenggarakan oleh Nahdatul Ulama Manokwari Selatan Ustadz Darto, Melalui sambungan selulernya Senin (30/10) Ketua Panitia mengaku bangga bahwasanya sikap yang diperlihatkan oleh Tia Cahyaning dalam kepanitiaan tersebut merupakan salah satu bukti keberhasilan pengkaderan di dalam tubuh NU di daerah tersebut.
” Bahwa hari ini kami sudah tidak terlalu khawatir apabilah saatnya nanti kami sudah harus pensiun, karena kami sudah memiliki calon-calon generasi yang siap melanjutkan pelayanan, salah satunya adalah adek Tia Cahyaning yang dalam pantauan kami sudah cukup matang untuk menerima tugas di masa mendatang” Katanya.
Disebutkan juga bahwa Tia kedepannya dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak muda di Oransbari khususnya bagi warga Trans dan bagi Umat NU untuk mempertahankan wibawa NU di daerah tersebut.
” Punya semangat, punya talenta dan punya perhatian kepada semua orang, poin ini kami pikir akan menjadi modal bagi adek Tia untuk menerima tanggung jawab kedepannya” Tambahnya bahwa melalui dia kemanfaatan atas hadirnya Warga Trans dan Warga NU di daerah itu diharapkan selalu dinilai positif bagi seluruh warga.
Seperti diketahui bahwa, Tia Cahyaning dalam kepanitiaan peringatan hari Santri dan Maulid Nabi yang dilaksanakan selama 7 Hari itu selalu menampakan semangat yang cukup tinggi, selalu aktif melakukan sosialisasi, arahan serta menyemangati para peserta.
Akhirnya, Peringatan hari Santri dan Maulid Nabi di Manokwari Selatan di tahun ke-9 dilaksanakannya itu disebut sudah jauh meningkat dari perayaan-perayaan sebelumnya, pesertanya seperti pada kegiatan festival Rebana yang sebelumnya hanya diikuti oleh beberapa peserta kini sudah meningkat menjadi 21 peserta.
Talenta lain yang dimiliki oleh Tia adalah sebagai generasi muda yang berlatar belakang pendidikan kesehatan juga tidak menyia-nyiakan potensinya. Di wilayahnya juga sudah membuka apotik dan apotik nya itu sudah bekerja sama dengan BPJS, sehingga masyarakat tidak mampu yang tercover oleh BPJS dapat dilayani di situ.
” Kita juga sesekali menyiapkan vitamin gratis bagi warga, namun karena baru memulai karir sehingga untuk layanan-layanan sosial memang masih terbatas, namun harapan kedepannya agar layanan-layanan sosial ini bisa saya tingkatkan” Singkat Tia saat berbincang dengan Kabartimur.com. (Soetanto)
