kassar,Kabartimur 18 Agustus 2018 – PT Wallezz Finansial Teknologi menjadi mitra utama Pemerintah Kota Makassar dalam transformasi pembayaran digital di Kawasan Pusat Kaki Lima “KANRERONG RI KAREBOSI” di Kota Makassar.
Kawasan tersebut secara resmi dibuka oleh Wali Kota Makassar Ir. H. M. Danny Pomanto pada hari Jumat malam, 17 Agustus 2018, bertepatan dengan HUT RI yang ke-73. Kanrerong menjadi salah satu kado dari Pemerintah Kota Makassar bagi seluruh warga Kota Makassar. dalam kesempatan ini Danny mengungkapkan Kanrerong akan menjadi contoh nasional untuk penataan pusat pedagang kaki lima.
“Kesuksesan Kanrerong ri Karebosi ini adalah kesuksesan pedagang kaki lima kita, kesuksesan kita semua. Mohon terus diperhatikan kebersihan, penataannya, kita ingin model penataan kaki lima di sini jadi contoh nasional” ucap Danny
Kemerdekaan RI ke – 73 menjadi momen yang dipilih untuk meresmikan kawasan Kanrerong yang menampung lebih dari 300 kios di sisi selatan Lapangan Karebosi. Kios di Kanrerong diserahkan secara cuma – cuma bagi pedagang kaki lima yang berhak menjadi pengelolanya setelah mendaftar dan mendapatkan legalitas dari Kecamatan, selain kios, akan ada pembinaan dan bimbingan khusus dari SKPD Pemkot Makassar.
Danny menargetkan setiap pedagang mampu memiliki omset Rp 2 juta per malam. Jika demikian, dirinya memastikan kemiskinan di Makassar akan jauh lebih turun, inflasi semakin menurun dan tentunya akan terjadi peningkatan perekonomian. Menurut hitungan, dari kawasan tersebut dapat menyumbang PAD sebesar Rp 17 miliar per tahun.
Wallezz sebagai perusahaan penyedia sistem pembayaran yang telah terdaftar di Bank Indonesia berkomitmen penuh untuk membantu Pemerintah Kota Makassar dalam membangun Kota nya melalui inovasi teknologi informasi. Di kawasan pusat kaki lima Kanrerong ri Karebosi seluruh pembayaran akan dilakukan secara non tunai melalui aplikasi Wallezz User, para pedagang kaki lima yang berada di lokasi akan dibekali dengan aplikasi Kanrerong untuk menerima pesanan dan menerima pembayaran non tunai dari pembeli, sehingga pembayaran dapat dilakukan dengan lebih cepat, aman dan praktis.
Dalam kesempatan malam itu Danny juga mengungkapkan “Kalau ada 10 saja tempat begini maka PAD kita akan bertambah Rp 170 miliar pertahun”
Solusi sistem pembayaran terintegrasi yang diusung Wallezz memudahkan Pemerintah Kota Makassar untuk melakukan pemantauan potensi PAD dari kawasan yang dibangun dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
Tentang PT WALLEZZ FINANSIAL TEKNOLOGI
PT Wallezz Finansial Teknologi dengan merk dagang Wallezz, adalah salah satu perusahaan di bidang teknologi finansial yang telah resmi terdaftar di Bank Indonesia. Wallezz memiliki visi untuk mewujudkan cashless society yang berkelanjutan di Indonesia.
Dengan Motto, A Fintech for Sustainability, Wallezz mengusung 4 strategi smart city guna mewujudkan kota pintar yang berkelanjutan di Indonesia. Keempat strategi tersebut adalah:
1. Peningkatan PAD melalui digitalisasi sistem penerimaan pendapatan asli daerah
2. Peningkatan kesejahteraan dan kebersihan lingkungan melalui digitalisasi dan empowering bank sampah, menggunakan aplikasi OBABAS
3. Menurunkan beban operasional daerah dengan implementasi teknologi hijau, seperti lampu led dan solar panel
4. Membangun kota pintar berkelanjutan yang mengacu pada SDG
Wallezz berkerjasama dengan :
a. Kementerian Dalam Negeri dalam mewujudkan smart city yang berkelanjutan, dan diundang menjadi anggota delegasi Indonesia pada acara ASEAN Smart City Network 2018 di Singapore.
b. Kementrian Lingkungan Hidup melalui kerjasama dengan Asosiasi Bank Sampah Indonesia untuk implementarsi aplikasi Online Banking Bank Sampah (OBABAS) pada seluruh anggota ASOBSI di Indonesia.
Selain itu, Wallezz telah berkerjasama dengan 5 Pemerintah Kota/ Kabupaten termasuk Pemerintah Kota Makassar dan selanjutnya akan berkerjasama dengan 15 lainnya. Serta beberapa perusahaan seperti Unilever, Bank CIMB, Bank BNI, dll.
Press Contact:
Yuniar Kris Santoso
VP Business Development Wallezz
+6281578059696
hello@wallezz.com
