IOM Paparkan Hasil FGD

MANOKWARI- Hasil focus groub discussion (FGD) Program Forum Polmas Papua Barat yang dilakukan di tiga daerah di Papua Barat, meliputi Kabupaten Manokwari, Kabupaten Sorong dan Kota Sorong, dipersentasekan oleh konsultan independen mitra Internasional Organization for Migration (IOM) di hadapan perwakilan masyarakat, Senin (21/1) di salah satu hotel di Manokwari.

Konsultan Mitra IOM, Yuli Sugandi, PhD dalam pemaparannya, menjelaskan dalam konteks Polmas, diperoleh hasil, tidak boleh ada kesenjangan, baik itu dikalangan gender, pemuda, anak, para disabilitas, struktural maupun pada tingkat komunitas.

Dibutuhkan kajian lebih lanjut tentang populasi dan migrasi yang didiami masyarakat majemuk. Perlu ada pemetaan wilayah adat, bagi daerah yang belum jelas batas wilayahnya. Pada tiga wilayah ini juga dipertegas soal RTRW, karena menyangkut sumber daya yang ada.
Terkait arus globalisasi dan fungsi keluarga, dipaparkan Yuli, di tiga daerah ini dampaknya cukup tinggi.

Baca Juga :   OPD Penerima DAK di Manokwari Diminta Segera Lakukan Penginputan

“Peran Polmas dan FKPM (Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat) diharapkan bisa menjadi solusi,” jelasnya.

Dalam masyarakat pun, lanjut Dosen IPB ini, perlu ada kebersamaan. Lantaran memiliki keberagaman, harus ada keterbukaan. “Ini dibutuhkan pendekatan oleh FKPM. Anggota forum Polmas dan FKPM harus empat, sukarela, memiliki kepedulian dan berjiwa kemanusiaan,”katanya.

Lebih lanjut Yuli mengatakan, FKPM memiliki kekuatan. Namun dibutuhkan kepercayaan masyarakat kepada kepolisian. Sebab tanpa adanya kepercayaan, maka model sosial yang hendak dijalankan tidak akan berjalan baik. Dalam konteks paradikma, dibutuhkan sikap dari represif ke persuasif.

Selain itu, kata Yuli, dibutuhkan kaloborasi kemitraan, pendekatan sosial budaya yang humanis.

Pada daerah yang dianggap rawan, perlu dibentuk FKPM. Karena hadirnya FKPM dapat menjadi penguatan relasi, memudahkan penyelesaian hukum, menyelesaikan masalah tanpa masalah, adanya harmonisasi antar lapisan masyarakat, dapat dilakukan pencegahan perluasan masalah, mendorong pemenuhan primer, sehingga dapat mengurangi kerentangan sosial.(BSM)

Pos terkait