I Wayan Patiyasa Terpilih Jadi Ketua PHDI Papua Barat 5 Tahun Kedepan

MANOKWARI, kabartimur.com- Bimas Hindu Kanwil Kemenag Provinsi Papua Barat fasilitasi pelaksanaan Loka Sabha Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) dan Lokasabha Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) yang dilaksanakan di Aula Raimuti Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Barat.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk menggelar pemilihan ketua baru PHDI dan PSN.

Dalam arahannya, Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Provinsi Papua Barat, I Gusti Ketut Suardana menyampaikan pentingnya pengembangan agama Hindu di wilayah Provinsi Papua Barat.

“Mari kita juga bangkitkan semangat kebersamaan dalam menjalankan tugas-tugas religius,” ajak Gusti, Jumat (09/06/2023).

Sementara itu, mantan Ketua PHDI Provinsi Papua Barat, Jro Mangku Ida Bagus Putu Candi mengatakan, meski tak lagi menjadi ketua PHDI, ia akan tetap setia dan siap untuk terus memimpin umat Hindu di Papua Barat.

“Kami akan terus berjalan dengan menekankan pentingnya pembinaan umat berdasarkan Dresta Bali dan Nusantara,” ucap IBP Candi.

Baca Juga :   Rayakan HUT yang Ke-I, Hebo Gelar Forum Komunikasi Dengan  Suku-Suku di Manokwari

Usai pemilihan, I Wayan Patiasa terpilih sebagai Ketua PHDI Provinsi Papua Barat untuk masa jabatan 2023 hingga 2028. Keputusan ini merupakan pengakuan atas dedikasi dan komitmennya dalam memajukan agama Hindu di wilayah tersebut.

Selain itu, Jro Mangku Ida Bagus Putu Candi terpilih sebagai Ketua PSN Provinsi Papua Barat untuk masa jabatan yang sama.

Pemilihan ini menunjukkan kepercayaan anggota PSN terhadap kemampuan Jro Mangku Ida Bagus Putu Chandi dalam mengemban tugas sebagai pemimpin organisasi.

Dengan terpilihnya I Wayan Patiasa sebagai Ketua PHDI Provinsi Papua Barat dan Jro Mangku Ida Bagus Putu Candi sebagai Ketua PSN Provinsi Papua Barat, diharapkan akan terjadi peningkatan dalam pembinaan dan pengembangan agama Hindu di wilayah Papua Barat.

Kedua pemimpin baru ini juga diharapkan dapat melanjutkan dan memperkuat karya-karya yang telah dilakukan sebelumnya serta menjaga integritas dan keutuhan ajaran Hindu yang telah diterima secara turun-temurun di tengah masyarakat Papua Barat.(Red/JT)

Pos terkait