WASIOR, Kabartimur.com – Masyarakat Kampung Yabore, Distrik Naikere, Kabupaten Teluk Wondama ilbersama personel TNI bergotong royong melakukan pengecoran jalan pada hari kedua TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), Kamis, 9 Mei 2024.
Pengecoran jalan masuk kampung Yabore sepanjang 400meter merupakan salah satu sasaran fisik TMMD ke-120 Tahun Anggaran 2024 yang dilaksanakan Kodim 1811/ Teluk Wondama di Kampung Yabore, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.
TMMD ke-120 dibuka secara resmi oleh Asisten Sekda Kabupaten Teluk Wondama Richardus Kilmas mewakili Bupati Hendrik Mambor pada 8 Mei 2024 kemarin.
Komandan SSK Lettu Rocky Siregar mengungkapkan, masyarakat setempat antusias membantu kegiatan pengecoran jalan. Meski di tengah Terik matahari yang membakar kulit warga setempat bersama Satgas TMMD tetap semangat bekerja.
“Satgas TMMD bersama masyarakat bahu-membahu menyiapkan bahan material boplang. Sampai dengan hari kedua, boplang untuk pengecoran jalan sudah mencapai 210 Meter dari 400meter yang akan dikerjakan, “terang Lettu Rocky melalui keterangan tertulis.
Keterlibatan masyarakat dalam kegiatan TMMD, menurut Lettu Rocky merupakan bagian yang penting yang akan terus didorong agar masyarakat setempat merasa diberdayakan sekaligus merasa menjadi bagian dari TMMD itu sendiri.
“Dengan masyarakat ikut berpartisipasi dalam kegiatan TMMD maka masyarakat merasa ikut memiliki, menikmati dan bahkan menjaga hasil dari TMMD. Ini yang kita harapkan, “kata Lettu Rocky.
Adapun Kampung Yabore sendiri merupakan salah satu desa terpencil di Kabupaten Teluk Wondama.
Kampung kecil dengan penduduk kurang lebih 100 jiwa ini berada di perbatasan antara Kabupaten Teluk Wondama dengan Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.
Komandan Kodim 1811/Teluk Wondama Letkol Inf Budi Setiadi pada pembukaan TMDD kemarin mengatakan, pelaksanaan TMMD di Kampung Yabore merupakan bagian dari bakti TNI untuk mendorong percepatan kesejahteraan masyarakat di wilayah-wilayah yang sulit.
“Harapannya dengan TMMD ini mereka merasa diperhatikan, mereka merasa negara hadir untuk melihat mereka, “kata Letkol Budi.
TMMD ke-120 di Kampung Yabore berlangsung selama 30 hari. Dandim Budi menargetkan semua pekerjaan yang menjadi sasaran TMMD harus rampung sebelum TMMD ditutup pada 6 Juni nanti.
Itu sebabnya meski berhadapan dengan panas terik yang membakar kulit juga keterbatasan fasilitas dan sarana pendukung, Satgas TMMD tetap pantang mundur untuk bisa menyelesaikan semua pekerjaan tepat waktu.
“Bagi kami, sebagai prajurit TNI itu semua sudah menjadi hal yang biasa. Apalagi yang kami kerjakan saat ini adalah untuk membantu kesejahteraan masyarakat,” imbuh Lettu Rocky yang juga merupakan Danramil Wasior. (Nday)