Cegah Corona, Minggu Palma dan Paskah di Wasior Dirayakan Sederhana, Durasi Ibadah Dipersingkat

WASIOR – Umat Katolik Stasi Santo Laurensius Wasior, Kabupaten Teluk Wondama seperti juga umat Katolik sedunia pada Minggu (28/3) merayakan Minggu Palma.

Namun demikian Minggu Palma yang merupakan perayaan pembuka dari Pekan Suci Paskah 2021 kali ini dirayakan secara berbeda. Perayaan mengenang penyambutan Yesus masuk Kota Yerusalem itu dilakukan secara sederhana.

Tidak ada prosesi perarakan daun palma yang biasanya dilakukan secara meriah. Beberapa bagian dari prosesi Minggu Palma juga dihilangkan demi mempersingkat durasi misa atau peribadatan di dalam gereja. Hal ini dilakukan dalam rangka penerapan protokol kesehatan untuk pencegahan virus corona atau Covid-19.

Selain Minggu Palma, Dewan Stasi Santo Laurensius mengumumkan Tri Hari Suci Paskah yakni Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Suci termasuk pula perayaan Paskah pada hari Minggu semuanya digelar secara sederhana. Beberapa ritus penting seperti pembasuhan kaki pada Kamis Putih juga prosesi cium salib pada Jumat Agung ditiadakan.

Baca Juga :   Rapid Test, 16 Warga Wondama Klaster Ijtima Gowa Dinyatakan Negatif

“Durasi misa juga dipersingkat. Ini semua dilakukan gereja katolik dalam rangka pencegahan virus corona,”kata Sekretaris Dewan Stasi Santo Laurensius Wasior Silvanus Sulung sebelum misa Minggu Palma.

Pastor Thomas Aquinas, CM yang memimpin misa Minggu Palma juga menyerukan kepada semua umat Katolik di Wasior untuk tetap mematuhi protokol kesehatan termasuk saat peribadatan di dalam gereja.

“Kita semua harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan karena ini untuk kebaikan kita bersama,”pesan Imam Katolik asal Paroki Surabaya ini.(Nday)

Pos terkait