TORAJA UTARA, Kabartimur.com – Yayasan Pendidikan Kristen Toraja (SMK) Kristen Tagari bekerjasama dengan EMS Jerman melakukan diklat atau pelatihan operator alat berat yang mulai dibuka, Selasa 7 Maret hingga 21 Maret 2023.
Kepala Umum Badan Pekerja Sinode Gereja Protestan Toraja, Pendeta Dr Alfred Anggui, M.Th mengatakan selain bekerjasama dengan ERS Jerman, pelatihan ini juga memperongati 11p tahun Injil masuk Toraja. Diklat tersebut diikuti masyarakat umum.
Sebanyak 54 peserta yang mengikuti pelatihan atau diklat ini. Mereka berasal dari Kabupaten Tana Toraja, Toraja Utara dan dari Tana Luwu dan Enrekang.
“Pelatihan digelar srlama 14 hari dimulai dari teori dan praktek simulasi di Aula ruang pratek SMK Kristen Tagari Kelurahan Rantepao Kabupaten Toraja Utara (Torut) Sulawesi Selatan (Sulsel),” sebut Alfred.
Setelah mendapat teori, nanti akan ada praktek penggunaan alat berat di lokasi yang dipilih oleh Kepala Unit pengelola Teknis (UPT) SMK Kristen Tagari.
Diklat ini,” kata Micha S Paerunan, ST, MM, Kepala UPT SMK Kristen Tagari didampingi Ketua Yayasan Pendidikan Kristen Toraja (YPKT) Pendeta Syukur Matasak, M.Th merupakan bagian dari memperingati 110 tahun I jil masuk Toraja.
“Kemarin sudah mulai dibuka diklat operator alat berat, Selasa 7 Maret 23,” tambahnya.
Adapun materi diklat tersebut, lanjut Micha yakni, pengenalan perangkat pada pengoperasian panel, meliputi teknik dasar, prosedur pelatihan alat berat lainnya untuk mengoperasikan peralatan, termasuk penyebaran komponen dan penggunaan unit mesin.
Adapun tujuan dari hasil diklat atau pelatihan selama 2 (dua) pekan adalah, menjadi peserta yang memiliki keterampilan menguasai alat hingga mampu mengikuti tes untuk mendapatkan Surat Izin Operasi (SIO) nantinya,” jelas Micha. (Red/Megasari)