Sebuah minibus merah yang melintas di jalan raya depan SMKN 3 Takalar kecamatan Sanrobone menabrak palang jalan yang diduga dipasang oleh panitia pelaksana lomba drag motor, jum’at (29/09/2017) malam. Akibatnya, meski tidak mengalami kerusakan serius, namun bagian depan minibus tersebut dikabarkan mengalami kerusakan yang cukup parah.
Yudhi, pengendara minibus mengeluhkan pemasangan adanya palang yang terpasang pada jalan raya tersebut. Selain karena tidak ada aktivitas apapun, palang bambu yang dipasang melintang ditengah jalan dimalam hari tersebut tidak memiliki tanda peringatan apapun, seperti penerangan atau tanda lainnya. Akibatnya palang tersebut sama sekali tidak terlihat jelas oleh pengendara.
“Bagaimana caranya ini pak, jalan dipalang tanpa ada tanda-tanda. Tidak kentara juga. Masih mending mobil yang hantam, seandainya pengendara motor pasti sudah terpental dia…” keluhnya.
Sementara itu, ketua LSM BAKIN (Badan Anti Korupsi Indonesia), Nursalam, S.Pd, berencana mempertanyakan tindakan yang dinilai membahayakan pengguna jalan tersebut kepada pihak kepolisian. Apakah pihak panitia penyelenggara telah mendapatkan izin atau tidak maupun sesuai prosedur atau menyalahi prosedur.
” Atas kejadian tersebut, kita akan pertanyakan ke pihak kepolisian, apakah ada izin atau tidak maupun memang sudah sesuai prosedur atau tidak. Kalau tidak, jelas panitia pelaksana harus bertanggung jawab. Ini jelas meresahkan pengguna jalan..” tegasnya.
