Tujuan Membuat Upacara Terlihat Khidmat, Siswa Yang Mengenakan Seragam Olahraga Tidak Diikutkan dalam Upacara HUT Kemerdekaan RI Kabupaten Toraja Utara

Toraja Utara, Kabartimur.com- Generasi muda kabupaten Toraja Utara yang memiliki bakat olah raga dikriminalisasi pada Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun kemerdekaan Republik Indonesia di kabupaten Toraja Utara. Karena hadir mengenakan pakaian seragam olahraga mereka tidak diijinkan ikut berbaris pada upacara pengibaran bendera yang dilaksanakan di lapangan Bhakti Rantepao Kamis (17/8).

Kepada kabartimur.com, salah satu siswa hadir mengenakan seragam olahraga menyampaikan bahwa, mereka dianjurkan hadir mengenakan seragam tersebut sebab pada momen perayaan HUT Kemerdekaan RI yang ke 78 itu pemerintah akan membagikan hadiah lomba yang digelar dalam rangka menyambut hari ulang tahun, dan hadiah lomba Bupati CUP.

Karena tidak diijinkan untuk ikut dalam barisan Upacara pengibaran bendera HUT Kemerdekaan RI, terpaksa menghindar ke pinggir lapangan serta ke bagian belakang panggung VIV. Sesuai penyampaian panitia dari panggung protokol bahwa, seragam olahraga dianggap dapat mengurangi suasana sakral sementara pengibaran sang saka merah putih merupakan kegiatan yang sangat sakral bagi bangsa Indonesia

Baca Juga :   Sempat Memanas, Rapat Konsolidasi KNPI Akhirnya Mulai Sejuk

Peristiwa tersebut tentunya menjadi kontradiksi dengan ajakan bupati Toraja Utara Yohanis Bassang saat hendak menyerahkan hadia usai upacara pengibaran bendera. Yohanis mengajak semua semua pihak untuk memberikan dukungan moril, semangat kepada para generasi muda yang sedang menjajaki minat dan bakatnya.

Hal tersebut disampaikan bupati yang akrab disapa Ombas itu karena kesal terhadap salah satu pengurus satuan pendidikan yang tidak menghadirkan semua anggota tim sepakbolanya pada saat penerimaan piala. Alhasil, tim yang anggota timnya tidak lengkap ditunda penyerahan pialanya dan rencananya akan diserahkan pada peringatan hari sumpah pemuda 28 Oktober mendatang. *Sutanto*

Pos terkait