TMMD Kampung Mamisi Resmi Selesai, Pangdam Kasuari : Pertahankan Kemanunggalan TNI/Polri dengan Rakyat

WASIOR – Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayor Jenderal TNI Gabriel Lema, Kamis (9/6/2022) resmi menutup kegiatan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) di Kabupaten Teluk Wondama.

TMMD di Kabupaten Teluk Wondama dipusatkan di Kampung Mamisi, Distrik Nikiwar yang merupakan salah satu desa terpencil di Wondama.

Dandim 1801/Manokwari Letkol Inf Rachmat Christanto selaku Dansatgas TMMD melaporkan, semua sasaran TMMD baik fisik maupun nonfisik telah terselesaikan sesuai target yakni selama 30 hari.

Adapun yang bersifat fisik diantaranya pembangunan jalan rabat beton di dalam kampung sepanjang 150 meter serta 1 unit jembatan kayu.

Prajurit TNI juga melakukan renovasi rumah warga dengan kategori rehab berat sebanyak 10 unit, rehab ringan 2 unit juga pembangunan baru sebanyak 1 unit.

Mayjen Lema yang telah meninjau langsung kegiatan TMMD di Kampung Mamisi sehari sebelumnya mengaku puas dengan hasil dicapai.

Baca Juga :   Sarpras dan Ketenagaan Sudah Memadai, RSUD Teluk Wondama Layak Naik Kelas Menjadi Tipe C

Dia juga senang dan bangga melihat tingginya antusiasme serta semangat yang ditunjukkan masyarakat Kampung Mamisi.

Untuk itu dia berharap kebersamaan antara prajurit TNI/Polri serta semangat gotong royong yang telah diperlihatkan selama kegiatan TMMD di Kampung Mamisi agar terus dipertahankan.

“Pertahankan kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI/Polri dengan rakyat yang telah kita rasakan selama kegiatan TMMD ini. Tingkatkan semangat untuk bekerja dan membangun bersama sebagai realisasi semangat gotong royong yang merupakan warisan asli bangsa kita, “pesan Jenderal dua bintang itu.

Lema juga mengingatkan masyarakat agar menjaga dan memelihara apa yang telah dihasilkan lewat TMMD dengan baik agar bisa bermanfaat dalam waktu yang lama.

Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas pelaksanaan TMMD di Kampung Mamisi.

Mambor menyebut, TMMD telah menjawab apa yang telah lama dirindukan masyarakat setempat khususnya terkait rumah tinggal mereka yang sebagian besar sudah mengalami kerusakan akibat dimakan usia.

Baca Juga :   PGRI Wondama Didorong Mampu Cetak Figur Guru Teladan yang Peduli Pendidikan

“Saat kunjungan ke Mamisi kemarin, kita dapat melihat bersama-sama sukacita dan semangat masyarakat yang luar biasa karena mereka memiliki pergumulan yang panjang. Saya rasakan prihatin dengan kondisi rumah masyarakat di sana karena banyak yang sudah lama karena dibangun tahun 80-an ketika Wondama masih jadi kecamatan (bagian dari Kabupaten Manokwari), “ ujar bupati.

“Saya selalu bilang Kalau Pemda yang bangun paling hanya satu dua rumah yang bisa dibangun. Tapi di Mamisi lewat TMMD, ada 10 rehab berat, 2 rehab ringan dan 1 unit dibangun baru dari nol. Dan semuanya jadi dengan baik,” lanjut orang nomor satu Wondama.

Kepala Kampung Mamisi Edison Werbete kepada media ini beberapa waktu lalu menyatakan segenap masyarakat menyambut baik TMMD karena membawa dampak positif bagi kehidupan warga.

“TMMD ini hal yang baik dan sangat membantu masyarakat. Semoga ke depan dari Pemda bisa mendorong kami untuk lebih baik ke depan, dalam arti kekurangan-kekurangan yang ada bisa ditindaklanjuti,“ ujar Werbete. (Nday)

Baca Juga :   Bupati Imburi Serahkan Bantuan Frezer dan Coolbox untuk Nelayan Wondama

Pos terkait