TA. 2016 Dinas Pertanian Jeneponto dapat bantuan Rp36 Miliar, ini harapan bupati

Jeneponto– Acara forum SKPD Dinas Pertanian
Kabupaten Jeneponto yang dihadiri ketua DPRD Jeneponto Muh Kasmin, Kepala Bappeda Nur Alam Basir Para Anggota DPRD Jeneponto Kadis Pertanian Jeneponto H Racmansyah Guntur dan para kelompok tani Sekab Jeneponto yang di gelar diaula Kantor Dinas Pertanian Jeneponto Jalan Lanto Daeng Pasewang Kalukuang. Kamis (25/2). membahas anggran yang bakal kucur TA.2016 senilai Rp. 36 Miliar.
Bupati Jeneponto Iksan Iskandar mengemukakan banyaknya daftar kelompok tani yang menamakan kelompok tani Siap Bisa, kelompok tani Pilar, dan kelompok tani Mantap, sesungguhnya tidak ada nama kelompok tani seperti itu hanya akal akalan saja agar diberi bantuan makanya saya mau ada data rill kelompok tani dan berapa jumlah Kelompok tani disetiap Desa dan kelurahan karena ini perlu untuk mengetahui berapa jumlah kelompok tani di Jeneponto. Ucapnya.

Baca Juga :   Kisah Gereja di Meksiko yang Tak Hancur Oleh Lava

“Bukan saja data kelompok tani yang harus dibenahi tapi juga pembagian bibit jagung dan padi dan lainnya jangan bertumpuk satu kecamatan
karena kolusi atau pertemanan dan persaudaraan tapi harus dibagi
berdasarkan kebutuhan masyarakat. Selain itu temasuk pembagian alat
mesin pertanian (alsinta) jangan atas keluarga kadis, wabup ketua DPRD dan anggota ‎DPRD saja tapi betul dibagi tanpa nepotisme agar tidak ada tanggapan miring dimasyarakat satu kata untuk jenepontota agar semua lebih Gammara. Ucap Iksan iskandar.

Ketua DPRD Jeneponto Muh Kasmin mengatakan bahwa Data kelompok tani perlu data yang akurat agar menghindari adanya satu orang mendapat bantuan tapi ada namanya di beberepa kelompok tani sehingga ada yang banyak dapat bantuan dan ada yang tidak dapat sama sekali ini yang perlu dihindari demikian juga pembagian alsinta seperti hands traktor harus dicermati betul calon penerima jangan sampai doubel.
TA. 2016
“Perlu di ketahui tahun 2016 ini, Dinas pertanian akan mendapatkan
anggaran cukup besar jumlahnya sebesar Rp 36 Milyar rupiah ini angkayang diharapkan peningkatan income pendapatan petani untuk menggali sumber air seperti harapan Bupati Jeneponto agar bisa dimanfaatkan karena kunci pertanian adalah air, dan saya yakin petani sejahtera Jeneponto keluar dari Cap DT menuju Jeneponto Gammara” Ucap Muh Kasmin.
Laporan: Zoel

Baca Juga :   Perwakilan Pemuda Arfak: Gubernur Butuh Solusi, Hentikan Perdebatan Yang Tidak Bermanfaat di Ruang Publik

Pos terkait