MANOKWARI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat mengapresiasi capaian tindak lanjut temuan BPK oleh Inspektorat.
Dalam periode 2017 hingga 2018, Inspektorat yang dipimpin Betsiana Ayomi telah berhasil menindaklanjuti 66 persen dari keseluruhan temuan BPK atas laporan keuangan Pemkab Wondama. Capaian ini jauh lebih tinggi dibanding periode 2013-2014 yang hanya sebesar 6 persen.
Capaian itu diketahui setelah Komisi B DPRD Teluk Wondama melakukan kunjungan monitoring ke kantor Inspektorat di Isei, Selasa (14/5).
“Kami memberikan apresiasi atas capaian itu karena terjadi peningkatan yang sangat signifikan dalam hal tindak lanjut terhadap temuan BPK, “kata Ketua Komisi B DPRD Teluk Wondama Kristian G.Torey melalui sambungan telepon dari Wasior, Rabu (15/5)
Menurut pria yang akrab disapa Kito, dalam kunjungan tersebut pihaknya juga mendapat laporan langsung bahwa ada dua kendala utama yang dihadapi Inspektorat selaku lembaga pengawas internal.
Yaitu pertama, masih terbatasnya sumber daya aparatur terutama untuk posisi Inspektur Pembantu (Irban) dan auditor. Serta kedua, anggaran operasional yang dirasa masih sangat minim. Kendala-kendala itu telah berdampak langsung pada kinerja Inspektorat terutama dalam hal perbaikan tata kelola keuangan dan aset daerah.
“Karena itu kami juga merekomendasikan pertama kepada BKD (Badan Kepegawaian) untuk SDM dan tim anggaran untuk perhatikan anggaran operasional Inspektorat. Pemda harus perhatikan itu kalau mau lebih banyak temuan BPK yang bisa ditindaklanjuti, “ ujar politisi dari Partai NasDem itu.
Selain ke Inspektorat, kunjungan monitoring Komisi B juga menyasar Dinas Perindagkop dan UMKM serta Dinas Perikanan. Selain Kito, anggota dewan lain yang ikut serta diantaranya Remran Sinadia (Gerindra) dan Adrian Mariai (Hanura). (Nday)
