Sempat Dirawat di RS, Maeta Urosa Bayi Penderita Hidrosefalus di Wondama Meninggal Dunia

WASIOR – Sempat dirawat selama satu hari satu malam di RSUD Teluk Wondama, Papua Barat, Maeta Urosa, bayi penderita hidrosefalus asal Kampung Oya, Distrik Naikere akhirnya meninggal dunia. Maeta menghembuskan nafas terakhir pada Selasa malam.

Direktur RSUD Teluk Wondama dr. Ristom Mora yang dihubungi melalui telepon, Rabu malam membenarkan kabar duka tersebut. Dia menjelaskan, sejak dijemput pada 14 Oktober dari pedalaman Naikere, kondisi Maeta memang sudah memburuk. Dia kesulitan bernapas.

Saat sampai di RS, pasien bahkan sempat mengalami henti napas. Tetapi berkat penanganan yang cepat dengan dilakukan resusitasi oleh tim dokter, pasien akhir kembali bernapas dan mulai menjalani perawatan.

“Tetapi keesokan harinya, Selasa, 15 Oktober kondisi pasien mulai memburuk lagi dan akhirnya meninggal pada jam 18.00 WIT, “ jelas Ristom.

Baca Juga :   Mantap! 71 Persen Tenaga Kesehatan di Wondama Sudah Vaksinasi Covid-19

Bayi Maeta yang berusia 10 bulan didiagnosa mengalami hidrosefalus yang ditandai dengan pembengkakan kepala oleh RSUD Teluk Wondama pada September lalu. Ketika itu, dokter menyarankan agar pasien dirawat lebih lanjut. Namun pihak keluarga menolak dan memaksa untuk pulang.

Kendati begitu, atas perintah Wakil Bupati Paulus Indubri, tim dari Dinas Kesehatan kemudian menjemput Maeta agar bisa menjalani perawatan medis. Tim bergerak menuju lokasi tempat bayi Maeta yang pada saat iu dibawa serta orang tuanya bekerja di hutan (berburu dan mencari kayu gaharu) tepatnya di Km 52.

Direncanakan jika kondisi Maeta membaik, dia akan dirujuk ke Jayapura untuk menjalani perawatan yang lebih lengkap dengan biaya sepenuhnya ditanggung Pemkab Wondama. Namun Tuhan ternyata berkehendak lain. Bayi perempuan itu berpulang untuk selamanya.

“Secara medis kami dari RSUD telah memberikan tindakan medis yang seharusnya diberikan, “ kata Ristom. Adapun jenazah Maeta telah dibawa pulang keluarganya ke Naikere pada Rabu siang.

Baca Juga :   17 Personil Naik Pangkat, Kapolres Murwoto Tekankan Pentingnya Kemitraan dengan Masyarakat

Maeta Urosa menjadi pasien kedua yang diketahui menderita hidrosefalus yang dirawat RSUD Teluk Wondama dalam bulan Oktober ini. Sebelumnya ada Dos Santos Runaki, bayi berusia 1 tahun 8 bulan yang telah dirujuk ke RS Gatot Subroto Jakarta. Santos telah menjalani operasi pada 14 Oktober lalu dan kini masih dirawat di ibukota. (Nday)

Pos terkait