Resiko Longsor di Toraja Utara Cukup Tinggi, BPBD Hanya Memiliki Satu Unit Loder

Toraja Utara, Kabartimur.com- Material tanah longsor yang sempat menutup akses jalan Provinsi Sulawesi Selatan tepatnya di ruas jalan Alang-Alang-Rantepao jalur Singki’ sudah dibersihkan secara total oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Toraja.

Ditemui di lokasi pembersihan Selasa (2/5) menyampaikan bahwa bahwa dalam prosesnya pihak BPBD mendapat dukungan dari banyak pihak, baik dari aparat keamanan maupun dari aparat pemerintah dalam hal ini pemerintah kelurahan, kecamatan dan bahkan dari aparat Lembang serta dari masyarakat sekitar. Yohanis juga mengaku mengapresiasi sikap saling gotong royong dari semua pihak yang sudah terlibat dalam proses pembersihan material yang sempat menutup badan jalan itu.

” Untuk memaksimalkan proses pengamanan badan jalan yang sempat tertutup longsoran, kami juga dibantu mobil pemadam dari dinas pemadam kebakaran, mobil pemadam sangat dibutuhkan karena sisah material yang lengket di badan jalan dapat membahayakan pengendaran” Katanya.

Baca Juga :   Jasa Raharja dan Amazon Jalin Kerja Sama Pengembangan Culture Innovation

Saat dipantau Media, Proses pembersihan material longsor dipantau terus oleh sekertaris BPBD, dilokasi juga terlihat kepala Lembang Nonongan. Selain menggunakan Loader pihak BPBD juga mendatangkan mobil pemadam kebakaran untuk menyiram badan jalan agar lebih aman dari sisah longsoran. Proses penyiraman dipimpin langsung oleh kepala bidang pemadam kebakaran Samuel Rasinan.

Pada kesempatan itu, Yohanis juga mengimbau warga agar tetap waspada terhadap bahaya longsor sebab potensi longsor khususnya di wilayah Toraja Utara masih cukup tinggi, dan apabilah ada kejadian diharapkan agar segerah menghubungi pihak BPBD, baik melalui aparat pemerintah setempat dalam hal ini pemerintah Lembang.

” Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk selalu siaga” Tambahnya

Ditanya soal fasilitas pendukung di BPBD sendiri, Yohanis mengakui bahwa untuk saat ini mereka baru memiliki satu unit Wheel Loader untuk penanganan bencana longsor, alat yang ada disebutkan sudah berumur sekitar 10 Tahun. ” Semoga tahun depan, kami bisa dapat penambahan satu unit” Harap Yohanis.(Red/ST)

Pos terkait