Pj Gubernur Papua Barat Harap Mubes IV Suku Arfak di Ransiki Melahirkan Program Kerja dalam Melestarikan Budaya

MANOKWARI SELATAN, kabartimur.com- Musyawarah Adat Suku Besar Arfak yang ke IV tahun 2023 resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Komjen Pol. (Purn) Drs. Paulus Waterpauw,M.Si didampingi Ketua TP PKK, Ny. Roma Megawanty dan para bupati dari beberapa kabupaten di Papua barat ditandai dengan Tumbuk Bambu bersama di Pendopo Baypas Ransiki Manokwari Selatan, Rabu (23/8/2023).

Kegiatan ini mengusung tema “Bersatu Kita Menjaga Eksistensi Kemandirian Suku Besar Arfak di Provinsi Papua Barat.

Bacaan Lainnya

Pj. Gubernur Waterpauw dalam sambutannya berharap agar melalui kegiatan Musyawarah Besar (Mubes) yang ke IV dapat melahirkan program kerja yang tetap memperhatikan pelestarian budaya suku Arfak.

Selain itu juga sebagai sarana evaluasi diri, konsolidasi pembangunan, rekonsiliasi dan interaksi sosial, wahana komunikasi dan mengajak Suku Besar Arfak untuk bersama-sama mendukung program pemerintah demi tercapainya kesejahteraan.

Baca Juga :   HUT TNI Ke- 77, TNI Diharapkan Bisa Menyatu Dengan Rakyat dan Meningkatkan Kemanunggalan

“Ini merupakan sebuah forum penting untuk menjelaskan mekanisme organisasi dalam rangka evaluasi, juga menyusun program yang akan datang” Ujar Waterpau.

Pihaknya menyambut baik pelaksanaan Mubes sebagai bentuk menjaga tatanan adat dan budaya serta eksistensi kemandirian suku Arfak.

“Saya pikir kita semua ada di wilayah suku Arfak yang merupakan salah satu suku terluas dari 255 suku di tanah Papua, berada tepat di kepala burung tanah Papua. Semoga dalam Mubes Adat Suku Besar Arfak dapat menghasilkan ide dan gagasan baru bersama pemerintah bangun Papua Barat yang kita cinta,” Harapnya.

Pada kesempatan yang sama , Pj. Gubernur Papua Barat menyerahkan bantuan atas nama pemerintah provinsi Papua Barat senilai Rp 200 juta.

Sementara itu Ketua Umum Dewan adat Papua, Yan Piet Yarangga menitipkan pesan kepada Suku Besar Arfak untuk selalu solid dan kompak serta tidak mudah dipecah belah.

Baca Juga :   Ketum Airlangga Hartarto dan Robert Kardinal Berbagi 1500 Parsel Lebaran di Manokwari

Yarangga menegaskan bahwa adat adalah undang-undang Allah, dalam kesaksian Injil dan firman yang berlaku di atas tanah ini. Selain itu Mubes adalah forum kedaulatan masyarakat tertinggi tanah Papua untuk suku.

“Kehadiran kami DAP mau memastikan musyawarah ini harus memberi pandangan, merumuskan pandangan visioner mengantar Papua masa depan, karena ada Papua masa lalu dan hari ini tetapi harus percaya Papua ada sampai Tuhan datang,” Terangnya.

Senada Kepala Suku Besar Arfak, Drs. Dominggus Mandacan, M.Si mengajak masyarakat suku Arfak untuk saling menjaga diantara suku-suku nusantara lainnya yang mendiami tanah ini demi terjaganya keamanan, ketertiban dan ketentraman serta mau membuka diri bagi suku-suku nusantara serta mampu menjadi panutan bagi suku yang ada.

“Mubes ini agenda menyatukan, bersatu dan kompak. Kita sebagai tuan di atas tanah ini artinya harus bersatu dan memberikan jaminan semua suku yang ada karena mereka ada membawa perubahan kepada kita. Terimakasih Bapak Pj. Gubernur Papua Barat dan Ibu Ketua PKK sudah hadir, Tuhan memberkati bapak dan ibu dalam tanggungjawab beserta semua forkopimda,” Tandasnya.

Baca Juga :   Bupati Manokwari: Waktunya Suku Arfak Berubah!

Sebagai informasi bahwa kegiatan mubes IV suku besar Arfak akan dilaksanakan selama dua hari (23-24) Agustus 2023 yang diikuti oleh peserta sebanyak 27 orang.

Dan Suku Arfak terbagi dalam sub-sub suku diantaranya Hattam, Moiley, Sough Bohon, Meiyah, Moskona, Mpur dan suku Karon, yang masing-masing memiliki wilayah tersendiri.(Red/*)

Pos terkait