Meski dari hitungan kalender, proses pemilihan Gubernur Sulsel masih menyisakan waktu setahun lagi, namun mesin relawan dan pendukung para kandidat sudah mulai panas, hal ini terlihat dengan mulainya ‘perang’ poster dan baliho di hampir semua kabupaten di Sulsel.
Berbagai macam alat peraga berbagai ukuran sudah mulai mewarnai sudut sudut kota hingga daerah terpencil sekalipun, ini menandakan animo masyarakt yang begitu besar untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi rakyat lima tahunan ini.
Namun, masih ada relawan yang begitu bersemangat sehingga melupakan estetika dalam memasang baliho dan poster, seperi yang memasang poster dengan memaku dipohon dianggap kurang etis karena memanggu pemandangan dan lingkungan, begitu juga dengan baliho yang sampai menghalangi pandangan pengemudi dan pemakai jalan juga dihindari. Hal ini dikatakan juru bicara Ichsan Yasin Limpo
, Risky Vatmala Passalo.
Menurut Key, panggilan akrab dara kelahiran tanah Luwu ini, pihaknya tentu sangat menghargai upaya dan semangat para relawan yang telah bekerja keras melakukan sosialisasi di lapangan, namun persoalan estetika kota dan keamanan juga harus diperhitungkan agar tidak menjadi masalah.
“Secara pribadi p IYL sangat berterima kasih kepada para relawan, namun jangan sampai poster dan baliho tadi malah mengganggu masyarakat, sebaiknya baliho atau psoter dipasang di tempat yang aman dan startegis, kalau dipohon usahakan jangan menggunakan paku,”lanjut Key.
Dia menambahkan, para relawan IYL harus memberikan contoh yang baik kepada relawan lainnya, sebab dengan bersikap lebih dewasa dalam bertindak, justeru akan mengundang simpati masyarakat.
“Kita tidak menginginkan adanya kesan negatif dari pemasangan baliho dan poster, ini moment untuk menunjukkan jika para relawan IYL adalah orang orang yang paham dengan estetika dan etika,” tutup Key.
