Pemprov Papua Barat Salurkan Bantuan Pangan Beras Tahap 2 Kepada 32.919 Penerima

MANOKWARI, kabartimur- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat menyalurkan bantuan pangan beras Tahap ke-2 kepada 32.919 Penerima Bantuan Pangan (PBP) di Kantor Bulog Subdivre Manokwari, Jl. Percetakan Sanggeng Manokwari, selasa (12/9).

Dalam laporannya, Kepala Dinas Ketahan Pangan Papua Barat Lazarus Ullo, menyampaikan bahwa sasaran penerima bantuan pangan untuk pemberian bantuan pangan ditetapkan oleh Kepala Badan berdasarkan sumber data dan garing atau hasil keputusan rapat koordinasi tingkat menteri/kepala lembaga.

Bacaan Lainnya

Lazarus menyebut untuk Provinsi Papua Barat penerima bantuan pangan berjumlah 32.919 PBP dengan rincian sebagai berikut :

1. Kabupaten Manokwari :10,046 PBP
2. Kabupaten Manokwari Selatan : 2.271 PBP
3. Kabupaten pegunungan arfak : 3.439 PBP
4. Kabupaten Teluk Bintuni : 3.817 PBP
5. Kabupaten teluk wondama : 2.454 PBP
6. Kabupaten Fakfak : 7.670 PBP
7. Kabupaten Kaimana :3.222 PBP

Baca Juga :   Asosiasi Kepala Daerah se-Tanah Papua Siap Laksanakan Program Presiden

Ia menambahkan bahwa penerima bantuan pangan (PBP) akan memperoleh bantuan pangan dengan jenis pangan beras sejumlah 10 kg setiap bulan selama 3 bulan ,terhitung mulai bulan September sampai dengan bulan November 2023.

“Penyaluran CPP untuk pemberian bantuan pangan sebagai upaya untuk menanggulangi kekurangan pangan yang dapat berdampak pada terjadinya krisis pangan dan gizi, pengendalian inflasi, serta melindungi produsen dan konsumen dari dampak fluktuasi harga penerima bantuan pangan”Ungkap Lazarus Ullo

Senada Bupati Manokwari,Hermus Indou dalam sambutannya menyampaikan bahwa hal ini merupakan upaya pemerintah memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan memberikan bantuan cadangan pangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua Barat.

“Kami mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Gubernur karena dengan disalurkan bantuan pangan ini untuk mengurangi beban rumah tangga juga dalam upaya pengendalian inflasi ” Tutur Bupati

Baca Juga :   Guru Berprestasi Akan Disebar Merata di Semua Sekolah

Bupati menambahkan bahwa inflasi juga dapat terjadi akibat ketersediaan beras dan ikan yang terbatas juga dominan dari transformasi udara yang masih terbatas.

Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur Papua Barat dalam arahannya mengatakan bahwa penyaluran bantuan pangan untuk menanggulangi kekurangan pangan akibat Gejolak ketahanan pangan yang dilaksanakan dalam antisipasi dan mitigasi dan bantuan ketahanan pangan.

” Bantuan ini merupakan bantuan pangan yang dilakukan sejak April dan kini berkelanjutan melalui Perum Bulog titik menerima sebanyak 10 kg kepada setiap kepala keluarga untuk mengurangi beban ekonomi ” Tuturnya

Waterpau berharap agar masyarakat jangan terlalu memanjakan diri demgan bantuan yang diberikan pemerintah tetapi juga harus punya usaha sendiri dan bantuan yang diberikan dapat memanfaatkan dengan baik. (Red/*)

Pos terkait