MANOKWARI- Diera Globalisasi dengan persaingan yang sangat tinggi, pemerintah mengharapkan agar masyarakat lebih produktif dan tidak hanya menjadi konsumen dari pasar Global terlebih dengan kemudahan teknologi saat ini sehingga mempermudah promosi dan pemasaran.
Untuk memenuhi tuntutan itu
Pemkab Manokwari  melalui dinas pemberdayaan masyrakat dan kampung menggelar kegiatan   pelatihan ketrampilan  usaha industri kerajinan ( kerajinan tenun NTT) yang dibuka oleh sekda Manokwari Drs, Aljabar Makatita di hotel Billy Jaya jalan Merdeka (2/5).

Dengan adanya pelatihan  ketrampilan usaha industri  kerajinan secara  bertahap, pelaku usaha  dan warga masyrakat  dapat memanfaatkan  ketrampilan tersebut untuk meningkatkan  kesejahteraan.
Dikatakan Sekda , hal ini merupakan salah satu peluang usaha dan memungkinkan karena pangsa pasar yang mungkin akan mulai mempengaruhi pasar dari produk kerajinan dan dengan adanya pelatihan ketrampilan usaha industri kerajinan diharapkan dapat mendekatkan antar produsen dengan konsumen sehingga kuntungan yang didaptkan dapat lebih tinggi.
Selain itu dapat melihat potensi sumber daya lokal sebagai modal yang ada dalam mendukung keberlanjutan usaha ini, karena pada Umumnya sumber daya tidak melalui pemrosesan sehingga memperoleh nilai produk yang lebih tinggi dan disinilah yang perlu ditekankan dalam proses pelatihan bagaimana peserta dan pelaku usaha dapat meningkatakan nilai jual dan langsung menjualnya kepada konsumen.
Dijelaskan Sekda, tidak hanya sebatas penjualan dan kemudian mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan produknya saja, namun pelatihan ini dapat digunakan agar setelah pelatihan ketrampilan ini dapat mengembangkan industri dan merambah pasar yang lebih jauh diluar kabupaten Manokwari.
Menurutnya, selain itu dengan beberapa evaluasi sehingga pembimbingan dan pelatihan ini dari pendampingan yang akan menguatkan ketrampilan dalam mengatur industri rumah tangga .
Melalui pelatihan ini , diharapkan akan mmbantu menemukan peluang bisnis yang tepat dan terbaik dalam suatu rantai nilai usaha dan bagaimana memahami keuntungan serta kerugiannya saat masuk dalam mata rantai bisnis usaha industri kerajinan.
Untuk itu, dengan pelatihan ketrampilan saat ini para pengrajin dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam mengelolah usaha, khususnya dalam bidang kerajinan tenun NTT sehingga mampu mandiri dan dapat meningkatkan taraf hiudup keuarganya.
‘Kepada para intruktur untuk dapat mencurahkan segala kemampuan yang dimiliki sehingga pelatihan ini dapat bermanfaat bagi peserta pelatihan dan
 program kegiatan ini  dapat bergulir setiap tahun  untuk terus menjadikan program pembinaan  dalam uppaya meningkatkan  pemberdayaan pengrajin  di kabupaten manokwari  menuju usaha mandiri” harap Sekda.
 
									 
											





