30 Peserta Ikut Pelatihan Tenun Kain Timur Motif “Bokak”

MANOKWARI-Sebanyak 30 peserta dari Kampung Wariori mengikuti pelatihan Tenun kain timur, di Billy Jaya Hotel (2/5).

Pelatihan yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) kab. Manokwari ini dibagi dalam 5 kelompok, dan dilaksanakan selama 3 hari kedepan. Pesertanya adalah warga NTT yang berdomisili di kampung tersebut.

Plh.Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Manokwari, Irma Muthmainnah memengatakan dipilihnya kain timur dikarenakan kain ini merupakan tenun NTT yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi sebagai mas kawin.

“Lagipula, ada beberapa kaum ibu dari warga NTT di kampung Wariori yang sudah mahir menenun kain timur, bahkan dijadikan sebagai mata pencaharian. Harga termurah setiap kainnya berkisar 1 Juta Rupiah, ” Kata Irma.

Dirinya berharap, lewat pelatihan tenun kain timur, warga di kampung Wariori memiliki regenerasi baru untuk menggantikan penenun sebelumnya yang telah berusia lanjut.

Baca Juga :   Datangkan Garuda, Wagub 'No Comen' Soal Perpanjangan Runway Bandara Rendani

“Pada pelatihan tenun kali ini, akan di buat motif “bokak”, yaitu mas kawin perpaduan Arfak dan Sorong Selatan.

Sementara itu, sekda Manokwari, Aljabar Makatita yang hadir membuka pelatihan tersebut memberi apresiasi positif bagi semua peserta yang ikut pelatihan tenun kain timur.

Aljabar berharap dalam pelatihan ini, selalu ada pendampingan guna memonitor sejauh mana perkembangan peseta dalam menenun kain timur hingga hasilnya memuaskan dan bisa bersaing di pasar global.

“Tenun kain timur merupakan bisnis yang perlu di tekuni dengan serius.Lakukan evaluasi untuk mengetahui kekurangan yang ada, harus ada laporan secara periodik sejauh mana hasil perkembangan setiap kelompok yang melakukan pelatihan tenun,” pungkas Makatita.(HD)

Pos terkait