MAKASSAR- Bhayangkara FC memiliki motivasi tinggi untuk mengalahkan PSM Makassar saat kedua tim saling berhadapan pada pekan ke-25 lanjutan Liga 1 Indonesia 2019 di Stadion PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (29/10/2019). The Guardian terpacu untuk memperbaiki rekor pertemuan dengan PSM.
Dalam dua tahun terakhir di kompetisi liga, Bhayangkara FC belum pernah menang atas Juku Eja. Pada tahun 2017, Bhayangkara FC kalah 0-2 di PTIK dan 1-2 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar. Sedangkan, musim 2018, Adam Alis dan kolega bermain imbang 0-0 di PTIK dan kalah 1-2 di Makassar.
Bhayangkara hanya meraih kemenangan 4-2 atas PSM di Piala Indonesia tepatnya di babak 8 besar. Namun gagal lolos ke babak selanjutnya setelah kalah agregat gol 4-4, dimana mereka kalah 2-0 di Makassar.
“Itu kalau rekor buat memotivasi pemain. Mereka tahu apa yang diekspektasikan untuk pertandingan nanti,” kata Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, dikutip dari situs resmi Liga 1 Indonesia.
Bhayangkara punya peluang untuk meraih tiga poin dalam laga tersebut. Sang lawan memiliki rekor buruk saat bermain di markas lawan. Dari 10 laga tandang yang dijalani, PSM belum merasakan kemenangan. Mereka hanya meraih 3 kali seri dan 7 kali kalah.
“Kami siap untuk bermain, kami juga tidak sabar untuk melawan PSM. Karena dalam pertandingan sebelumnya melawan Persib, anak-anak bermain bagus tapi keberuntungan belum berpihak,” ucap Munster.
Kendati demikian, Bhayangkara tak boleh lengah. Pasalnya, PSM bisa saja memberikan kejutan dengan menjadikan mereka sebagai awal dari kemenangan tandang.
“Lalu setelah itu kami sudah membicarakan tentang pertandingan berikutnya dan sudah ada latihan juga perbaikan. Anak-anak juga tidak sabar untuk pertandingan nanti,” ucapnya.
Saat ini Bhayangkara FC masih tercecar di papan tengah klasemen sementara Liga 1 2019. Klub asal Jakarta Selatan itu mengumpulkan 28 poin dengan enam menang, sepuluh imbang, delapan kalah.(*)
