MANOKWARI– Menjamurnya jasa laundry di Manokwari memberi konsekuensi tersendiri bagi kualitas lingkungan di wilayah perkotaan. Itu sebabnya, Pemkab Manokwari melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Manokwari tahun ini memberi perhatian khusus pada upaya pengendalian dan pencegahan pencemaran pada sektor industri/jasa tersebut.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, kerusakan LH dan keanekaragaman hayati DLHP Manokwari, Johanes A. Lebang mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan asosiasi pejasa Loundry untuk mendata seluruh pelaku usaha.
Muara pendataan ini salah satunya adalah mendorong penyediaan instalasi pengelolaan limbah domestik, khususnya agar limbah cair sesuai dengan baku mutu air. “Industri ini menjamur. Jika tidak dikendalikan pasti berdampak misalnya limbah dari kandungan diterjen,” katanya, Rabu (9/3) di ruang kerjanya.
Lebang juga mengungkap pihaknya sudah menyelesaikan satu kasua pencemaran limbah diterjen yang dilaporkan warga ke kementerian likungan hidup. Kasus yang terjadi di Jalan Pasir, Wosi tersebut merupakan indikator bagi DLHP bahwa pencemaran dari usaha loundry harus benar-benar dikendalikan. (PBT)
