Jamin Bandara Baru Teluk Wondama di Mawoi Segera Dibangun, Sekda Waroi : Sertifikat Sudah Dekat

WASIOR – Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama menjamin pembangunan bandar udara baru yang berlokasi di Mawoi, Kampung Dotir Distrik Wasior akan segera terwujud.

Pemkab menargetkan pembangunan fisik Bandara dimulai pada 2024.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan yang juga Sekda Teluk Wondama Aser Waroi mengungkapkan proses pengadaan tanah Bandara sudah memasuki tahap akhir.

Kini tinggal menunggu kehadiran appraisal untuk melakukan perhitungan nilai tanah yang selanjutnya dipakai untuk penetapan nilai ganti rugi tanah dan tanaman tumbuh.

“Untuk tanah target sampai Agustus ini selesai. Kita tinggal tunggu appraisal untuk lakukan perhitungan. Setelah itu dilakukan pengumuman (pengumuman nilai tanah ke masyarakat). Kalau sudah pengumuman, maka sertifikat sudah bisa terbit, “jelas Waroi.

Hal itu disampaikan Sekda pada rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi C DPRD Teluk Wondama di Isei, baru-baru ini.

Baca Juga :   Pelatihan Menyulam untuk Para Ibu, Bupati Imburi Ingin Pemberdayaan Perempuan Terus Dilakuka

Dengan hampir tuntasnya urusan pengadaan tanah, Sekda meyakini, sertifikat tanah yang menjadi persyaratan untuk bisa dilakukan pembangunan fisik bakal segera diterbitkan oleh Badan Pertanahan Negara (BPN).

Waroi optimis sertifikat bisa terbit dalam bulan September ini. “Sertifikat sudah dekat, “kata Waroi.

Adapun berkaitan dengan persyaratan teknis, menurut Waroi, yang belum selesai tinggal rencana tata ruang (RTR) untuk sisi darat seperti terminal, tempat parkir pesawat dan berapa fasilitas penunjang lainnya. Juga katalog tentang ketenagakerjaan.

Sementara untuk masterplan Bandara, tahapan feasibility study (FS) dan Amdal termasuk persetujuan lokasi (penlok) oleh Gubenur Papua Barat semuanya telah selesai dibuat.

“Masterplan dan Penlok dari gubernur sudah ada tapi persetujuan lokasi dari Kemenhub belum ada karena kita belum punya sertifikat. Harus ada sertifikat baru menteri mau tandatangan kita punya penlok dan masterplan, “jelas mantan Kepala Pelaksana BPBD itu.

Baca Juga :   Banjir Bandang Sentani Identik dengan Wasior 2010, Gubernur dan Papua Ingatkan Pentingnya Jaga Lingkungan

Sementara itu, DPRD Teluk Wondama melalui Komisi C berharap persoalan tanah yang selama ini menjadi penghambat dapat segera dituntaskan sehingga pembangunan fisik Bandara dapat segera berjalan.

“Ini sudah tertunda terlalu lama jadi kami mengharapkan segera ada kepastian soal tanah supaya sertifikat bisa secepatnya terbit. Kalau masih berlarut-larut, kita kuatir pembangunan Bandara Mawoy bisa dibatalkan karena kita dianggap tidak mampu, “kata Remran Sinadia selaku Ketua Komisi C.

Untuk diketahui, pembangunan Bandara baru Teluk Wondama yang bernama Bandara I.S Kijne telah direncanakan semenjak 2017 pasca kunjungan Presiden Joko Widodo ke Wasior pada 2016.

Presiden Jokowi saat itu memerintahkan Kementerian Perhubungan membangun Bandara baru untuk menggantikan Bandara lama di Wasior yang masih berstatus Bandara Perintis dengan biaya bersumber dari APBN.

Syaratnya, Pemkab Teluk Wondama menyediakan lahannya. Pemkab kemudian menetapkan lahan seluas 280 hektare di Mawoy Distrik Wasior sebagai lokasi Bandara baru pada 2017.

Baca Juga :   Bawaslu Sebut Ada Potensi Digelar PSU di Wondama

Namun kemudian muncul sengketa kepemilikan lahan yang melibatkan dua kelompok yang berujung pada gugatan perdata di Pengadilan Negeri Manokwari.

Sengketa kepemilikan tanah berlanjut hingga tingkat Mahkamah Agung setelah pihak tergugat dinyatakan kalah di tingkat banding.

Saat ini pihak tergugat masih melakukan upaya hukum berupa peninjauan kembali (PK) atas putusan kasasi yang tetap memenangkan pihak penggugat. (Nday)

Pos terkait