MANOKWARI, kabartimur. com- Pimpinan Daerah Pemuda Panca Marga (PPM) Papua Barat, menggelar rapat konsolidasi organisasi, di salah satu Cafe di Sowi, Sabtu (17/6).
Ketua Pimpinan Daerah PPM Papua Barat, Harri Ramanday mengatakan, rapat perdana tentang konsolidasi organisasi, akan menjadi tolak ukur PPM Papua Barat sebagai organisasi yang baru terbentuk untuk melangkah kedepan.
“Ini rapat perdana dan resmi yang dibahas dalam rapat tadi adalah bagaimana akan dibentuknya pengurus-pengurus cabang di tingkat kabupaten,” kata Ramanday setelah rapat.
Ramanday bertekad, akan membentuk pengurus cabang (PC) PPM di kabupaten di Papua Barat, mulai dari Manokwari, Fakfak, Bintuni, Wondama, Kaimana, Manokwari Selatan, serta Kabupaten dan Kota Sorong.
Menurutnya, khusus Kabupaten dan Kota Sorong sudah berdiri sendiri di Papua Barat Daya, namun perlu digaris bawahi masih di bawah naungan PPM Papua Barat.
“Untuk tahun ini yang sudah deal yang akan kami lantik tanggal 24 adalah Fakfak. Selain Fakfak, kami mengeluarkan surat penunjukan karateker untuk membentuk kepengurusan cabang di kabupaten, dan saya harapkan tahun 2024-2025 sudah terbentuk semuanya,” jelasnya.
Ramanday memastikan, kehadiran PPM Papua Barat akan bersinergi dengan pemerintah, begitu juga dengan program kerja tentu akan mendukung visi misi kepala daerah baik gubernur maupun bupati.
“Kami akan mencari suatu peluang dan membuat suatu rencana apa yang menjadi program unggulan pemerintah baik tingkat provinsi maupun kabupaten, disitu PPM akan masuk mendukung dan bersinergitas,” tekannya.
Ramanday mengungkapkan, PPM dibentuk untuk menjadi wadah atau menaungi anak-anak maupun cucu legiun veteran di Papua Barat yang selama ini terkesan jalan sendiri dan tanpa adanya organisasi yang menaungi.
“Sebenarnya PPM sudah terbentuk di Papua sejak lama, dan PPM Papua Barat terbentuk November 2022, kami dilantik oleh pengurus pusat. PPM ini adalah organisasi yang dibawa anak kandung keluarga legiun veteran Republik Indonesia. Jadi, Pemuda Panca Marga adalah anak-anak kandung dari pejuang legiun veteran,” pungkas Ramandey.
Sekretaris dan Bendahara PPM Papua Barat, Bayu Arfian dan Christ May menambahkan, tentu ada maksud dan tujuan didirikan PPM. Selain ada desakan dari pengurus pusat, tetapi juga dinilai penting sebagai wadah yang harus meneruskan semangat juang dari orang tua sebagai legiun veteran.
Kedepannya, PPM Papua Barat akan mewadahi anak cucu legiun veteran menjadi pengurus dalam organisasi ini.
“Jadi, PPM ini akan menjadi pewaris semangat jiwa 45 dari orang tua legiun veteran nanti. Kita juga menyampaikan terima kasih kepada Pak Pj Gubernur atas dukungannya, karena begitu sudah terbentuk tahun lalu langsung mengsuport dengan anggaran untuk anak cucu para legiun veteran,” timpal May. (Red/*)
