APBD Wondama 2022 Ditargetkan Naik Jadi 920 Miliar, Fokus Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi

WASIOR – Bupati Teluk Wondama, Papua Barat Hendrik Mambor, Selasa siang (28/12) resmi menyerahkan rancangan peraturan daerah tentang anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun anggaran 2022 kepada DPRD.

Penyerahan dilakukan dihadapan rapat paripurna DPRD Teluk Wondama yang dipimpin Ketua Herman Sawasemariai di ruang rapat utama gedung DPRD di Isei.

Adapun pendapatan daerah tahun 2022 ditargetkan sebesar 920 miliar lebih atau meningkat sebesar 44 miliar sekian dari pendapatan daerah pada APBD tahun 2021 yakni sebesar 876 miliar lebih.

Pendapatan Daerah itu terdiri atas pendapatan asli daerah (PAD) 25 miliar lebih, pendapatan transfer sebesar 848 miliar sekian dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar 46 miliar.

Sementara belanja daerah dialokasikan sebesar 939 miliar lebih. Terdiri dari belanja operasi sebesar 523 miliar lebih, belanja modal 259 miliar sekian, belanja tidak terduga 30 miliar dan belanja transfer atau belanja bantuan keuangan 126 miliar lebih.

Baca Juga :   Pecah Rekor Lagi : Tambah 10 Kasus Baru, Covid-19 di Wondama Kini Jadi 110 Kasus

Dalam pidato pengantar nota keuangan, bupati menyebutkan tahun 2022 merupakan tahun efektif pertama perwujudan visi dan misi bupati dan wakil bupati Teluk Wondama hasil Pilkada 2020 yang telah tertuang dalam RPJMD periode 2021-2026.

Karena itu bupati menyatakan APBD tahun anggaran 2022 diharapkan menjadi landasan yang kuat untuk pencapaian RPJMD 2021-2026.

“Maka, APBD harus dapat diimplementasikan dengan baik sesuai rencana dan target yang kita harapkan agar tujuan pembangunan daerah dapat tercapai dan sesuai rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2022,”ucap Mambor.

 

Sesuai tema pembangunan daerah tahun 2022 yaitu ‘Penguatan Kesehatan dan Perbaikan Ekonomi yang Berfokus pada Pengembangan Sektor Strategis Daerah’, Mambor menekankan bahwa fokus pembangunan diarahkan pada penguatan sektor kesehatan melalui vaksinasi dan layanan kesehatan lainnya kepada masyarakat.

Selain itu juga perlu dilakukan percepatan perbaikan ekonomi masyarakat melalui akselerasi produktivitas pariwisata dan perikanan sebagai sektor strategis daerah.

Baca Juga :   Warga Distrik Roswar Tagih Janji Pembangunan Dermaga Beton

“Sektor pariwisata berfokus pada bagaimana pengunjung bisa mengunjungi daerah destinasi wisata yang memiliki nilai strategis. Sedangkan sektor perikanan berfokus pada pengolahan hasil produksi, “jelas eks Kepala Bappeda Wondama itu. (Nday)

Pos terkait