Ancam Penjarahan Toko, Kapolda PB dan Kasdam XVlll Kasuari Salurkan Bama ke Warga Sanggeng

MANOKWARI- Kapolda Papua Barat bersama dengan Kasdam XVIII Kasuari dan Kepala Badan Intelijen BIN Papua Barat merespon cepat sikap pemuda Sanggeng yang mengancam bakal melakukan Penjarahan jika pemerintah hanya bisa memberikan himbauan tanpa bantuan ketika warga diminta tinggal di rumah.

Rombongan Petinggi Polri, TNI dan BIN Papua Barat langsung mendatangi Sekertariat yang dibentuk warga Sanggeng untuk pencegahan Corona Virus Disease (Covid19) dengan membawah bantuan beras dan Mie Instan.

“Kami tau bahwa kita semua dalam posisi yang sulit kita prihatin dengan kejadian yang terjadi harapan tetap pakai masker cuci tangan, kalau tidak ada keperluan mendesak tetap di rumah saja” Kata Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Tornagogo Sihombing saat menyambangi Sekertariat Covid19 bentukan warga Sanggeng Rabu 15 April 2020

Kapolda berharap dengan bantuan yang diberikan jangan dilihat dari jumlahnya namun hal itu merupakan bentuk kepedulian terhadap warga masyarakat di Sanggeng.

Baca Juga :   Sebanyak 114 Siswa Ikut Olimpiade Sains Nasional Tingkat SD di Manokwari

“Kami sangat mencintai Sanggeng, saya kalau mendengar apa-apa dari Sanggeng sangat prihatin, jadi apa yang kami berikan tidak seberapa namun ini merupakan bentuk rasa kepedulian kami ” ungkapnya.

Sementara itu, Lurah Kelurahan Sanggeng, Ferdy M Lalenoh menyebutkan bahwa warga yang ada di kelurahan Sanggeng sekitar 15 ribu jiwa.

Pihaknya menyambut positif, inisiatif sebagian warga Sanggeng yang memiliki kesadaran membentuk satuan tugas pencegahan Covid19 di Kompleks Sanggeng.

“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada warga atas kesadaran dalam membentuk tim pencegahan di lingkungan Sanggeng. Selaku pemerintah kami mendukung dengan harapan agar yang sudah di bentuk dapat bermanfaat terutama dalam hal pencegahan penularan Covid19 di Sanggeng” Kata Ferdy M. Lalenoh.

Yance Kambuh, tokoh Masyarakat Sanggeng mengatakan dengan adanya wabah virus corona ini jangan sampai ada yang memanfaatkan untuk kepentingan ekonomi dan politik

Baca Juga :   Jemaah Haji Asal Manokwari Meninggal Dunia di Arab Saudi

“Saya berharap agar semua pihak mari kita membuat sebuah format yang baik, dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan situasi sosial di masa-masa pandemi Covid19” Kata Yance Kambuh.

Baginya pemerintah harus jeli melihat respon positif yang lahir dari masyarakat untuk berupaya mengkordinir dirinya dengan menyiapkan serta membangun kontak komunikasi sosial.

Baca Berita Sebelumnya :

Pemuda Sanggeng Ancam lakukan Penjarahan di pasar dan pertokoan jika Pemda Hanya Buat Himbauan Dirumah Saja

“Maka pemerintah berkewajiban menyiapkan dua hal, pertama komunikasi dengan tim medis dan kedua bagaimana melakukan tindakan kemanusiaan mengenai bantuan sembako” jelasnya.

Yance Kambuh menilai ada sekelompok orang mencoba bermain dengan persoalan pidana, yakni memainkan data jumlah warga.

“Data warga yang saya maksud berdasarkan RT dan RW, jangan sampai ada pengklasifikasian karena Covid19 ini datang dia tidak lihat ko pegawai atau ko pejabat atau ko masyarakat tapi semua pihak tetap kopeng” katanya.

Baca Juga :   Rekrutmen Bintara Noken di Polda Papua Barat, Kabid Humas: Jangan Ada Lagi Lari dari Pendidikan

Menurutnya kesedaran sebagian warga di Sanggeng sudah cukup baik, namun hal itu hanya pada dataran kelompok-kelompok maka penting agar dibangun kesadaran bersama dalam upaya pencegahan covid19 dan dampaknya di seluruh lapisan masyarakat. (AD)

Pos terkait