Alberth Torey, Sang Pelopor Pembangunan Wondama Tutup usia

WASIOR – Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat berduka. Mantan bupati sekaligus pelopor pemekaran Teluk Wondama Albert Torey tutup usia Torey menghembuskan nafas terakhir pada Kamis, 4 Oktober 2018 sekitar pukul 07.15 WIB di Surabaya, Jawa Timur. Bupati Teluk Wondama dua periode itu wafat pada usia 65 tahun.

Kabar duka itu dikonfirmasi Bupati Bernadus Imburi pada ibadah syukur peringatan 8 tahun bencana banjir bandang yang menerjang kota Wasior, Kamis petang di taman kota Masasoya Topai Wasior.

“Hari ini kita semua mendapat berita duka. Pagi tadi pada pukul 07.15 WIB, Tuhan telah memanggil orang yang kita semua sayangi, mantan bupati yang saya sebut dengan hormat bapak DR.Albert Torey, “ ujar Imburi.

Torey yang lahir di Jayapura pada 29 Agustus 1953 merupakan tokoh sentral dalam sejarah lahirnya Kabupaten Teluk Wondama. Tidak hanya menjadi perintis, Torey juga menjadi pelaku utama pembangunan Kabupaten berjuluk Tanah Peradaban Orang Papua itu pada 2003.

Baca Juga :   Pengurus Golkar Teluk Wondama Periode 2017-2020 Resmi Dilantik

Dia kemudian terpilih menjadi bupati pertama pada 2005 dan kembali terpilih pada 2010. Selama 10 tahun memimpin Wondama, Torey dinilai berhasil merubah Wondama yang sebelumnya hanya terdiri atas dua kecamatan menjadi kabupaten dengan perkembangan yang sangat signifikan terutama pada aspek sarana prasarana juga infastruktur.

Tidak heran ayah 6 orang anak ini dijuluki sebagai bapak pembangunan orang Wondama.
“Mari kita doakan bapak Alberth Torey yang telah berjasa besar untuk Teluk Wondama. Dia adalah putera terbaik yang telah bekerja dengan setia untuk tanah dan negeri ini, “ demikian anggota Badan Pekerja Klasis GKI Wondama Yunus Sarumi sewaktu memberi sambutan pada ibadah syukur peringatan 8 tahun bencana banjir bandang Wasior.

Direncanakan jenazah almahrum akan diterbangkan dari Surabaya ke Manokwari pada Jumat (5/10) dan diperkirakan tiba di Wasior pada Jumat atau Sabtu mendatang. Adapun jadwal pemakaman belum dipastikan karena masih menunggu keputusan pihak keluarga.
Sebagai bentuk penghormatan atas jasa besar Torey, Pemkab Teluk Wondama telah menetapkan hari berkabung daerah ditandai dengan pengibaran bendera setengah tiang selama 3 hari hingga 6 Oktober. (Nday)

Pos terkait