Aktivis Sorot Kinerja Bupati Toraja Utara

Kalatiku Paembonan
Aksi unjukrasa di toraja utara soroti kinerja bupati torut
Aksi unjukrasa di toraja utara soroti kinerja bupati torut

Toraja Utara_Gabungan masyarakat toraja utara yang mengatasnamakan pendukung Kaboro terdiri dari elemen mahasiswa, aliansi masyarakat, dan perwakilan pemuda adat melakukan Aksi unjuk rasa yang dilakukan di kantor bupati toraja utara senin 5/6/2017.

Adanya aksi unjuk rasa tersebut bermaksud untuk menyampaikan aspirasi terkait kinerja Bupati Toraja Utara selama  menjabat yang dinilai masih sangat jauh dari harapan warga Toraja utara seperti misi Bupati dan wakil bupati “Mekar untuk sejahtera”.

Aksi yang  kemudian bergeser ke ruang pola kantor bupati untuk audiens dengan Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan.

Audiens antara massa unjuk rasa dengan bupati Torut yang didampingi oleh kapolres Akbp Tator Yohanis Richard Adrians dan dikawal oleh puluhan dari aparat personil polres Tator, satpol pp toraja utara dan kodim 1414 Tator.

Seperti yang di katakan korlap, Ruland Hutasoit bahwa Bupati sebagai pemegang  kebijakan sangat disesalkan, dimana muncul kegelisahan rakyat yang tidak searah dengan kepentingan masyarakat toraja utara.

“Hampir 80 persen gelisah dengan kehadiran kepemimpinan rakyat,  pembangunan rumah sakit, pembangunan infrastruktur  masih terbengkalai” kata Ruland.

Sementara Anto Palimbong dalam penyampaiannya bahwa kebijakan yang diberlakukan di lapangan bahkti sebagi bentuk diskriminasi terhadap pedagang kaki lima mengenai waktu, kemudian mengenai budaya  tentang perubahan pasar  yang seharusnya dikaji sebelum diputuskan, juga menilai bahwa bupati Toraja utara Kalatiku Paembonan yang sebenarnya bukan sesungguhnya pribadi yang diinginkan oleh rakyat Toraja Utara.

Hendra Bangalino juga menyampaikan tentang keluhan pajak yang dikeluhkan masyarakat dam mempertanyakan tentang kajian sebelum aturan perda diberlakukan.

Juga perihal tentang bantaran sungai sampai saat ini belum dibenahi sementara ada aturan yang jelas, juga tentang penyakit sosial yang sudah merambah sebagai orang toraja.

Dari perwakilan mahasiswa menyampaikan bahwa kebijakan_kebijakan terhadap pendidikan, kesehatan, terutama di daerah terpencil dengan kondisi sangat miris dimana dibeberapa kecamatan yang tidak mempunyai tenaga medis, juga infrastruktur yang tidak memadai sehingga pelayanan terhadap masyrakat masih memprihatinkan.

Dari audiens tersebut massa mengambil kesimpulan bahwa segala program bupati  akan tetap mengawal pemerintahan rakyat selama lima tahun ke depan sehingga apa yang tidak sesuai dengan akan diluruskan.

Mohon kebijakan di kembalikan seperti visi misi mekar sejahtera” harapnya.Kalatiku menyambut aksi unjuk rasa dengan  menyampaikan bahwa  apa yang yang terjadi saat ini  akan menjadi masukan kedepan sebagai acuan untuk pemerintahan ke arah yang lebih baik.

Terkait  kenaikan tarif pajak diberlakukan karena sesuai dengan aturan  Perpem mentri nomor 1 tentang kenaikan tarif dan sudah  melalui kajian dengan data yang ada sesuai aturan yang ada.

Mengenai pembangunan infrastrukur di rumah sakit pratama sedang dilakukan pembangunan berupa pentalutan dan kelengkapan alat medis agar bisa berfungsi dengan baik.

Aksi unjuk rasa berlangsung dengan tertib dan mendapat pengawalan dari pihak kepolisian sengan jumlah personil 118 anggota kata Kapolres Tator Yohanis Richard Adrians