Windesi Masih Tertinggal Jauh, DPRD Minta Bupati Beri Perhatian Khusus

WASIOR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Teluk Wondama meminta bupati memberi perhatian khusus terhadap distrik Windesi.

DPRD berpandangan Windesi layak mendapat perhatian lebih karena merupakan distrik atau kecamatan tertua di Wondama namun kondisinya masih tertinggal jauh dari distrik Wasior dan sekitarnya.

Hal itu disampaikan DPRD lewat Pendapat Akhir Gabungan Fraksi terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2020 dalam rapat paripurna di gedung DPRD di Isei, beberapa hari lalu.

Untuk diketahui, Windesi merupakan salah satu kecamatan tertua di Kabupaten Teluk Wondama yang sudah terbentuk jauh sebelum Teluk Wondama berdiri menjadi kabupaten defenitif. Windesi dan Wasior adalah dua kecamatan yang melahirkan Kabupaten Teluk Wondama terlepas dari daerah induk Kabupaten Manokwari pada 2003.

“Kami perlu mengingatkan bahwa Windesi adalah distrik tertua yang bersama distrik Wasior melahirkan Kabupaten Teluk Wondama. Karena itu Windesi seharusnya mendapatkan prioritas khusus sehingga wilayah itu bisa cepat bertumbuh dan mengalami kemajuan seperti distrik Wasior dan sekitarnya, “demikian catatan khusus DPRD dalam pendapat akhir gabungan fraksi yang dibacakan anggota DPRD Teluk Wondama Remran Sinadia.

Baca Juga :   Pembangunan Jembatan Malangngo, Gubernur Sulsel Mengaku Lega, Warga Terdampak Pembebasan Lahan Masih Tanda Tanya

DPRD juga mengingatkan bahwa masih banyak warga asli Wondama terutama yang tinggal di daerah-daerah pedalaman, pesisir maupun kepulauan yang hidup dalam kondisi serba kekurangan dan terbelakang.

Karena itu diperlukan kebijakan anggaran yang bisa mendorong percepatan kesejahteraan orang asli Wondama di daerah-daerah terpencil, terdalam maupun terluar.

“Kami mengharapkan bupati mencari formula yang tepat agar sebagian dari dana Otonomi Khusus dialokasikan untuk peningkatan derajat kehidupan masyarakat di daerah-daerah terpencil dan terluar, “lanjut Remran.

Bupati Hendrik Mambor dalam pidato penutupan rapat paripurna pengesahan Raperda Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2020 menyatakan siap memperhatikan 10 catatan khusus yang disampaikan DPRD lewat Pendapat Akhir Gabungan Fraksi.

“10 poin catatan dari gabungan fraksi itu akan menjadi perhatian khusus dari eksekutif,”ucap Mambor. (Nday)

Pos terkait