Warga Distrik Anggi Alami Pemadaman Listrik, Ini Penjelasan PLN

PEGAF- Warga di Distrik Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak (Arfak) mengeluhkan pemadaman listrik sering terjadi di daerahnya. Mereka tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya, terutama aktivitas yang menggunakan tenaga listrik.

Sejak Rabu (30/10/2019) hingga Sabtu (2/11/2019), pemadaman listrik dialami masyarakat setempat. Tak hanya itu, pemadaman listrik juga mempengaruhi jaringan telekomunikasi di Distrik Anggi yang kerap terganggu terputus dalam beberapa hari.

“Ya, kami terganggu dengan adanya pemadaman listrik dari PLN, apalagi jaringan komunikasi juga terputus kalau listrik padam lebih dari 12 jam,” kata salah seorang warga Distrik Anggi, Yunus Ahoren, Minggu (3/11/2019).

Yunus mengungkapkan, pemadaman listrik sudah sering terjadi. Untuk itu, ia meminta agar pihak PLN segera mengatasi permasalahan yang ada sehingga kedepannya kejadian tersebut tidak terulang lagi.

“Kalau bisa masalahnya cepat di atasi agar tidak terjadi lagi,” minta Yunus.

Baca Juga :   Direktur PT Sira Mengeigouh Jaya Pertanyakan Helikopter yang Dinilai Backup Tambang Ilegal

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Timatius Maima. Menurutnya, warga sangat bergantung pada tenaga listrik. Sudah banyak usaha-usaha mulai berkembang di daerah ini, sehingga dengan adanya pemadaman listrik yang mengakibatkan kerugian bagi masyarakat.

“Disini (Anggi) sudah banyak usaha yang membutuhkan listrik, kalau bisa PLN tidak melakukan pemadaman listrik lagi,” harapnya.

Sementara itu, Koordinator PLTD dan Kantor Pelayanan Pegaf, Ruben Mofu, menjelaskan alasan PLN sering melakukan pemadaman listrik. Menurutnya, ketersediaan bahan bakar menjadi masalah utamanya.

Cadangan bahan bakar solar yang menjadi sumber tenaga mesin PLTD tidak tersedia dalam jumlah yang banyak. Pasalnya, pasokan bahan bakar dari Manokwari tidak rutin, mengingat kondisi jalan menuju Distrik Anggi tidak memungkinkan pengiriman bahan bakar dilakukan secara rutin.

“Pengiriman solar dari Manokwari ke Anggi sering terlambat, kalau cadangan solar habis kami terpaksa melakukan pemadaman sampai menunggu pengiriman dari Manokwari,” ungkap Ruben.

Baca Juga :   Paling Lambat Awal April, Polres Pegunungan Arfak Diresmikan

Pada kesempatan tersebut, Ruben mengungkapkan permintaan maaf bagi para konsumen yang tidak puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak PLN. Ia pun berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi.

“Mohon maaf apabila pelayanan kami tidak memuaskan bagi konsumen. Kami akan berusaha memperbaiki pelayanan sehingga masyarakat tidak dirugikan,” katanya.

Saat berita ini diturunkan, pasokan listrik di Distrik Anggi sudah kembali noarmal. Aktivitas warga dan jaringan telekomunikasi di distrik Anggi juga sudah kembali normal seperti biasanya.(iky)

Pos terkait